Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anggota TNI Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu Mete, Tangan Terikat ke Belakang

Kompas.com - 19/08/2020, 14:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, digegerkan dengan ditemukannya seorang anggota TNI berpakaian lengkap tewas tergantung di pohon jambu mete, Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.

Saat ditemukan, tangan korban terikat ke belakang.

Diketahui, anggota TNI tersebut bernama Serda Rusdi prajurit Anggkatan Darat (AD) yang betugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Eemokolo, Bombana dari Koramil 1413 Buton.

Baca juga: Sebelum Dicabuli Ayah Tiri dan Videonya Viral, Korban Terlebih Dahulu Diajak Pelaku Nonton Video Porno

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga Desa Eemokol bernama Audi yang hendak pergi ke kebunnya sekitar pukul 06.00 Wita.

Di tengah perjalanan, dia menemukan seorang anggota TNI berseragam lengkap tergantung di pohon dengan tangan terikat di belakang.

Melihat kejadian itu, Audi langsung bergegas melaporkan hal tersebut ke warga sekitar untuk kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Baca juga: Anggota TNI Tewas Tergantung di Pohon dengan Leher dan Tangan Terikat Tali

Saat ditemukan kondisi korban cukup aneh. Pasalnya, pria tersebut tergantung dengan tangan terikat ke belakang.

Di lokasi kejadian juga ditemukan barang bukti berupa tas loreng, topi loreng, dan motor Scorpion warna hitam dengan nomor polisi DD 4458 IT.

Kapolres Bombana AKBP Andi Herman membenarkan adanya kejadian itu.

Baca juga: Kiai Saat Itu Menuntun Istri, Setelah Itu Meneteskan Air Mata, Sejam Kemudian Beliau Juga Meninggal

Dikutip dari Antara, Andi mengatakan bahwa korban merupakan Kesatuan dari Koramil 1413-05 Kabaena.

Saat ini, sambungnya, korban sudah dibawa ke puskesmas terdekat.

“Masih sementara kita dalami penyebab meninggalnya, korban sementara dibawa ke Kendari. Rencananya akan diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari," kata Andi Herman dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Pokoknya Saya Tidak Akan Maafkan, Dia Harus Bayar Air Susu, Saya Sudah Capek Jadi Ibu

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya Serda Rusdi.

"Polisi sedang melakukan penyelidikan mendalam," uajrnya dikutip dari Antara.

Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal

 

(Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor : Khairina)/Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com