Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral "Anjing Jelmaan" Dikubur Hidup-hidup, Polisi: Itu Hoaks

Kompas.com - 19/08/2020, 13:56 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS com - Video yang memperlihatkan seekor anjing diduga leak atau jelmaan dikubur hidup-hidup di sebuah pekarangan di Kelurahan Praya, Lombok Tengah, viral di media sosial.

Video itu ditayangkan langsung lewat akun Facebook milik Kinaya pada Selasa (11/8/2020) malam.

Dalam video itu, terlihat anjing tersebut menggonggong dan terbaring kesakitan. Sejumlah warga terlihat mengerumuni anjing itu.

Terdengar obrolan warga yang menyebut anjing itu sebagai binatang jadi-jadian yang terkena ilmu ghaib.

Tak berapa lama, salah seorang warga mengangkat dan memasukkan anjing itu ke dalam sebuah lobang.

Baca juga: Ini Makna Ama Rihi Jaka, Nama yang Diberikan Masyarakat Sabu Raijua kepada Presiden Jokowi

Lalu, warga itu menimbun tanah ke lobang tersebut.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, pemilik akun Facebook, Kinaya membenarkan kejadian itu. 

"Kejadian hari Rabu malam Kamis di Praya" kata Kinaya saat dihubungi melalui pesan mesenger, Minggu (16/8/2020).

Sementara itu, Kapolsek Praya AKP Dewa Ketut Suardana membantah anjing tersebut merupakan binatang jadi-jadian.

"Jadi begini, itu bukan anjing leak tapi anjing peliharaan, kenapa saya bilang begitu? Karena dari jenis kelaminnya itu dia jantan," kata Suardana dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (19/8/2020).

 

Suardana menduga anjing yang terkapar tersebut keracunan.

"Kayaknya dia ini anjing sakit, mungkin dia sakit keracunan, anjing sudah dikuburkan, saya pastikan hoaks itu," tegas Suardana.

Saat ini, polisi masih menyelidiki video yang viral di media sosial itu untuk mengungkap kejadian sebenarnya.

Baca juga: Rumah Kebakaran karena Korsleting, Uang Tunai Rp 50 Juta Habis Terbakar

Polisi juga masih mencari pemilik anjing tersebut.

"Hingga sekarang kami masih mencari siapa pemiliknya untuk memastikan dia itu bukan leak, anak buah saya masih menyelidiki, siapa pemiliknya, siapa yang menguburkan," kata Suardana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com