Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kiai Saat Itu Menuntun Istri, Setelah Itu Meneteskan Air Mata, Sejam Kemudian Beliau Juga Meninggal"

Kompas.com - 19/08/2020, 13:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Meninggalnya Drs H M Idrus Makkawaru (76), kiai NU Bantaeng, Sulawesi Selatan, menjadi perhatian publik.

Pasalnya, kiai NU itu meninggal tak lama setelah menuntun istrinya, Sitti Saniah Haruna (74) mengucapkan kalimat syahadat. Namun, berselang satu jam kemudian sang kiai pun ikut meninggal.

Kiai NU dan istrinya meninggal di Katangka, Gowa, perbatasan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (16/8/2020) malam.

"Kiai saat itu menuntun istri, setelah itu meneteskan air mata. Sejam kemudian beliau juga meninggal," kata Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bantaeng, Muhammad Yunus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal

Meninggalnya Kiai Idrus, membawa duka mendalam bagi keluarga dan para kerabat.

Kata Yunus, Sitti Saniah meninggal sekitar pukul 20.00 Wita, sementara Kiai Idrus meninggal pukul 21.30 Wita.

"Almarhum sosok ulama yang telah menorehkan keteladanan dalam kehidupan," kata Yunus dikutip dari TribunBantaeng.com, Senin, (17/8/2020) malam.

Baca juga: Kiai NU Wafat 1 Jam Setelah Tuntun Istri yang Sakaratul Maut Ucapkan Syahadat

Semasa hidup, kata Yunus, Kiai Idrus mepunyai riwayat jantung.

Walaupun usianya yang sudah senja akan tetapi ibadah tak putus dijalankan.

Kata Yunus, almarhum merupakan sosok teladan yang baik, jujur, dan panutan dalam beribadah.

"Semasa hidupnya almarhum menamatkan sepuluh jus Alquran setiap hari. Selain itu biasa ceramah di Masjid Tua Bantaeng," ujarnya.

Baca juga: Pokoknya Saya Tidak Akan Maafkan, Dia Harus Bayar Air Susu, Saya Sudah Capek Jadi Ibu

Jenazah pasangan suami istri itu dibawa ke Bantaeng, usai shalat subuh. Kemudian disalatkan di Masjid Tua Bantaeng.

Keduanya dimakamkan setelah shalat Zuhur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Letta, Jalan Dr Ratulangi, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Senin (17/8/2020) siang.

Diketahui Drs H M Idrus Makkawaru lahir 8 Juli 1944.

Baca juga: Sebelum Dicabuli Ayah Tiri dan Videonya Viral, Korban Terlebih Dahulu Diajak Pelaku Nonton Video Porno

Kiai Idrus pernah menggali ilmu di PGA dan menyelesaikan S1 IAIN Alauddin Makassar.

Adapun riwayat pekerjaan, terangkat PNS tahun 1956, ia pernah menjabat Kasubag TU di Kantor Depertemen Agama Kabupaten Bantaeng tahun 1980 - 1989.

Kemudian ia pernah menjadi Kepala kantor Depertemen Agama Bantaeng tahun 1989-2000.

Baca juga: Ini Alasan Orangtua di Kulon Progo Siksa dan Pasung Anaknya yang Penyandang Disabilitas Dalam Kandang Kambing

 

(Penulis : Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor : Khairina)/TribunBantaeng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com