Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Seputar Polisi Dibacok Anggota Geng Motor

Kompas.com - 19/08/2020, 13:14 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Polisi menetapkan LL (26), seorang anggota geng motor sebagai tersangka.

LL diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap seorang polisi anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur, Jawa Barat.

Tersangka diringkus di rumah kontrakannya di daerah Karangtengah, Cianjur, Senin (17/8/2020) dini hari.

Baca juga: Mobil yang Disebut Menghalangi Ambulans Ternyata Tidak Pernah Keluar Garasi

LL sempat kabur usai membacok korban yang sedang bertugas membantu mengatur kepadatan lalu lintas di bundaran Tugu Lampu Gentur, Cianjur, pada Minggu (16/8/2020) malam.

Korban yakni Briptu NA (26) mengalami luka robek di kepala belakang sepanjang 10 sentimeter, sehingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan terkait peristiwa tersebut.

Baca juga: Kronologi Polisi Dibacok Anggota Geng Motor di Cianjur

Konvoi anarkis geng motor

Peristiwa pembacokan terhadap Briptu NA (26) berawal saat korban bertugas membantu mengatur arus lalu lintas di bundaran Tugu Lampu Gentur, pada Minggu malam.

Saat itu, terjadi kemacetan imbas dari adanya rekayasa lalu lintas di jalur Puncak.

Ketika tengah mengatur kendaraan, tiba-tiba datang konvoi puluhan sepeda motor dari arah by pass atau jalan dr Muardi.

“Petugas kita di lapangan terpaksa menghentikan gerombolan motor tersebut, karena dari mereka ada yang mengganggu lalu lintas memukul-mukul kendaraan lain,” kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, Senin (17/8/2020).

Namun, saat petugas sedang menghentikan konvoi kendaraan tersebut, tiba-tiba dari arah belakang ada melayangkan senjata tajam.

Akibatnya, kepala korban terkena luka bacok.

Pelaku dan gerombolan motor tersebut kemudian kabur dan berbalik arah.

Sebanyak 21 orang ditangkap

Pasca insiden pembacokan, Tim Resmob Satreskrim Polres Cianjur disebar untuk memburu pelaku pembacokan dan geng motor tersebut.

Hasilnya, sebanyak 21 orang anggota geng motor dari dua kelompok berbeda berhasil ditangkap.

“Namun, pemeriksaan kita intensifkan pada empat orang. Satu telah ditetapkan tersangka, inisial LL, 26 tahun. Sisanya masih saksi,” ujar Rifai.

Baca juga: Kampus Pecat Dosen yang Tertangkap Oral Seks dengan Anak Laki-laki

Rifai mengatakan, pelaku diringkus di rumah kontrakannya di daerah Bojong Karangtengah, Cianjur, pada Senin dini hari.

Pengaruh minuman keras

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan, pelaku membacok korban karena tidak terima konvoi kendaraan kelompoknya diberhentikan saat melintas di bundaran Tugu Lampu Gentur.

Namun, langkah tegas polisi mendapat perlawanan. Bahkan salah seorang dari gerombolan sepeda motor itu langsung melayangkan senjata tajam.

"Pelaku ini mengaku mendengar suara teriakan dari arah depan, jika konvoi ada yang menghadang. Karena sedang di bawah pengaruh miras, langsung saja melayangkan goloknya ke arah petugas," tutur Anton.

Tersangka seorang residivis

Anton mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku LL ternyata seorang residivis untuk kasus serupa.

Sebelumnya, pelaku pernah melakukan pembacokan kepada seorang petugas Satpam di daerah Karangtengah, Cianjur.

Selain itu, pria bertato itu pernah terlibat aksi pencurian dengan kekerasan (curas).

“Baru keluar dari lembaga pemasyarakatan sekira tiga minggu lalu. Pelaku ini residivis,” ucap Anton.

Dijerat pasal berlapis

Tersangka LL dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal.

Anton menyebutkan, pasal yang disangkakan yakni Pasal 351 ayat 2 KHUP tentang penganiayaan, dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.

Selain itu, dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.

“Akan ada pasal tambahan, karena pelaku menyerang aparat yang sedang bertugas,” kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com