INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indramayu, Jawa Barat, terus bertambah. Kali ini seorang ibu berinisial AP (34) dan balitanya Z (3), terkonfirmasi positif. Mereka asal Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu.
AP dan Z sebelum terkonfirmasi positif, sebelumnya melakukan kontak dengan D yang kini menjalani perawatan di Wisma Atlet, Jakarta. D sendiri telah terkonfirmasi positif Covid-19. AP dan balita Z dites swab pada Selasa (11/8/2020).
"Mereka kita melakukan tracing pada 11 Agustus dan tanggal 14-nya positif. Mereka positif tertular dari sang ayah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Rabu (19/8/2020).
Baca juga: Jembatan Bangkir, Saksi Bisu Pertempuran Pasukan Setan Lawan Belanda di Indramayu
AP dan Z, merupakan pasien ke-13 dari yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu. Sebelumnya yang terkonfirmasi positif, warga Anjatan, Kabupaten Indramayu, K (37), dan meninggal dunia dengan komorbit diabetes melitus.
Untuk menerima perawatan, kini AP dan Z telah diisolasi di RSUD Indramayu.
Dengan bertambahnya pasien positif Covid-19 di Indramayu tersebut, Deden mengungkapkan masih banyak masyarakat belum sadar protokol kesehatan. Juru bicara sekaligus Kadinkes Indramayu tersebut menilai, saat ini masyarakat banyak yang abai.
Baca juga: Di Padang, Warga yang Langgar Protokol Kesehatan Tak Lagi Kena Sanksi
"Dengan adanya AKB masyarakat memang abai dalam protokol kesehatan. Nanti kita akan lakukan tindakan swab masal 1 persen dari jumlah populasi. Kalau kita hitung penduduk kita sekitar 1.850 juta, berarti kita tesnya 248, tergantung kriteria klasternya," kata Deden.
Dengan adanya dua jumlah pasien positif Covid-19, di Kabupaten Indramayu saat ini bertambah menjadi 65 orang. Dari jumlah total tersebut, 6 diantaranya meninggal dunia, 46 dinyatakan sembuh dan 13 masih dalam perawatan.
"Jadi paling rawan klasternya itu ada dua, yaitu Kecamatan Tukdana dan Karangampel. Di dua daerah tersebut harus hati-hati sebab zonasi (klaster) itu ada sebagai peringatan," kata Kadinkes Indramayu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.