Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Cantelan, Inisiatif Warga Bandung untuk Bantu Nutrisi Ibu Hamil Saat Pandemi

Kompas.com - 19/08/2020, 10:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah inisiatif membantu ibu hamil muncul di RW 06 Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Warga bergotong royong menyediakan bahan makanan sehat bagi warga, khususnya ibu hamil yang kesulitan memenuhi nutrisi bagi kandungannya selama pandemi Covid 19.

Minggu (26/7/2020) pagi, puluhan warga nampak antre mengambil bahan makanan berupa sayur dan buah-buahan di dalam sejumlah tas kain warna-warni yang dicantelkan di pagar pembatas Sungai Cikapundung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Tas-tas itu ditujukan bagi para ibu hamil dari kalangan menengah ke bawah. Tercatat ada 14 orang ibu hamil di lingkungan RW 06, yang semuanya dari keluarga tidak mampu.

Baca juga: Risma Minta Fatayat NU Mengawasi Kondisi Ibu Hamil dan Balita Selama Pandemi

Inisiatif warga ini muncul lantaran belum ada bantuan bagi ibu hamil dari pemerintah pusat maupun daerah - walau Kementerian Sosial mengklaim telah menggelontorkan bantuan kepada ibu hamil dan Anak Usia Dini (AUD) sebesar Rp3 juta ibu hamil/AUD per tahun.

"Sebetulnya bantuan dari pemerintah ini, masyarakat sudah dapatkan dari berbagai sumber, dari Kementerian Sosial, Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bandung. Tapi tidak ada bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil. Jadi kami memberi bantuan berupa makanan tambahan dan nutrisi," kata Sofyan Mustafa, Ketua RW 06 yang juga penggagas gerakan bantuan Cantelan.

Di wilayahnya, menurut Sofyan, banyak ibu hamil yang kesulitan memenuhi gizi karena masalah ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Diduga Ditelantarkan, Ibu Hamil yang Hendak Bersalin Meninggal di RSUD Bulukumba

Dia mencatat ada 670 kepala keluarga miskin baru di RW 06 akibat Covid- 19. Mereka adalah kepala keluarga yang dipecat atau kehilangan penghasilan selama pandemi.

"Ibu-ibu hamil khususnya di RW kami, kesulitan. Apalagi banyak orang yang dirumahkan, di-PHK. Otomatis ibu hamil ini asupan gizinya pasti berkurang. Akhirnya kami menginisiasi kegiatan ini untuk memberikan makanan yang selama ini sulit didapatkan oleh mereka," imbuh Sofyan kepada BBC News Indonesia.

Kegiatan sosial Cantelan ini dilakukan secara swadaya oleh warga dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti ibu PKK dan pemuda Karang Taruna. Mereka saling berbagi peran.

Baca juga: Pelaku yang Begal Ibu Hamil di Palembang Ternyata Sudah 5 Kali Beraksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com