Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dipamiti, Sang Ibu Pingsan, Putranya Pulang Tak Bernyawa Saat Mendaki Gunung Bawakaraeng

Kompas.com - 19/08/2020, 07:11 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Mengalami hipotermia

Humas Basarnas Makassar Hamsidar menjelaskan, Wawan meninggal dunia lantaran mengalami hipotermia.

Padahal, sejak pertama mendaki bersama teman-temannya pada 12 Agustus 2020, kondisinya sehat.

Hipotermia sempat membuat tubuh Wawan lemah dan harus mendapatkan pertolongan dari tim SAR pada Minggu (16/8/2020). Saat itu, pendaki Wawan berada di pos 9.

"Setelah Wawan membaik dari hipotermia dan akan dibawa turun oleh tim gabungan Wawan menolak, dan besok Senin baru mau turun dari gunung," kata Hamsidar.

Baca juga: Misteri 31 Jam Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air oleh Penjaga Parkir

Rupanya Wawan kemudian meninggal ketika berada di pos 10, setelah melanjutkan pendakian. Hamsidar mendapatkan kabar tersebut saat Subuh.

Tim SAR pun kemudian bergerak mengevakuasi jasad Wawan.

Lantaran medan yang terjal, tim harus berhati-hati membawa tubuh Wawan menuruni Gunung Bawakaraeng.

Jasadnya kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com