Sebelum pulang, tersangka berpesan kepada istri korban akan datang lagi.
Namun, tak lama kemudian, korban justru datang menemui tersangka di rumahnya untuk menanyakan maksud memberikan foto editan tersebut.
Sebab, akibat ulah tersangka S, korban bertengkar dengan istrinya.
Tersangka langsung mengambil celurit di dekat almari lalu membacokkan sebanyak dua kali ke tubuh korban yang sementara duduk di ruang tamu.
Bacokan pertama mengenai punggung korban.
Baca juga: Ini Daftar Kejahatan Hengky Wuamang, Pimpinan KKB yang Tewas Ditembak Aparat
Sedangkan bacokan kedua ditangkis korban dengan cara menahan tangan terlapor yang memegang celurit tersebut.
Korban mendorong tersangka hingga ke luar rumah.
Saat berada di halaman rumah, istri dan anak tersangka rupanya datang dan teriak minta pertolongan.
Warga yang mendengar teriakan permintaan tolong datang dan langsung melerai pertengkaran tersangka dan korban.