Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penukaran Uang Rp 75.000 di Papua, Ada yang Menunggu 2 Minggu

Kompas.com - 18/08/2020, 19:35 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Proses penukaran uang pecahan Rp 75.000 yang merupakan edisi khusus HUT ke-75 RI mulai dilakukan di seluruh Indonesia.

Khusus di Papua, pecahan uang baru tersebut menjadi istimewa karena di bagian depannya terdapat gambar Jembatan Youtefa yang berada di Kota Jayapura.

Seperti yang diakui oleh Dian Kandipi, salah satu warga Kota Jayapura yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN.

Dia mengaku, ingin memiliki pecahan Rp 75.000 karena ada gambar Jembatan Youtefa dan beruntung pada hari pertama bisa mendapatkan uang tersebut.

Baca juga: Cerita Guru, PNS, hingga Polisi Berburu Uang Kertas Pecahan Rp 75.000

"Saya mau tukar karena ada Jembatan Youtefanya, sebagai orang Papua saya bangga sekali. Untungnya kemarin (17/8/2020) saya daftar online langsung bisa dapat hari ini," ujar Dian, di Jayapura, Selasa (18/7/2020).

Dia mengaku tidak akan membelanjakan uang tersebut dan akan menjadikannya koleksi meski dia bukan seorang kolektor.

Hal yang sama pun diakui oleh Roy Ratumakin, salah satu warga Kota Jayapura yang juga telah memperoleh uang pecahan Rp 75.000 di hari pertama.

Menurut dia, alasannya menukar uang tersebut karena pecahan tersebut dicetak terbatas sehingga ia ingin memilikinya sebagai koleksi.

"Yang saya koleksi sebelumnya biasanya dollar amerika, rupee, dolar singapura, uang-uang itu jarang kita temui, baru kali ini saya koleksi rupiah," kata Roy.

Tidak seberuntung Dian dan Roy, Septian Pujiyanto, pekerja di perusahaan BUMN di Kota Jayapura, harus bersabar untuk memperoleh uang Rp 75.000.

Dia mengaku, mencoba mendaftar pada Senin malam sekitar pukul 21.00 WIT, tetapi jadwal penukaran tercepat yang tersedia adalah pada 1 September 2020.

"Saya baru dapat link pemesanannya pada malam dan hanya bisa dapat tanggal 1 (September 2020)," kata Septian.

Baca juga: Polisi Amankan 12 Orang yang Diduga Akan Dirikan Organisasi Republik Melanesia

Warga lainnya, Novel, kurang beruntung akibat sama sekali tidak bisa melakukan pemesanan, karena jadwal yang tersedia hingga 3 September 2020 telah penuh.

"Sudah terlambat, sudah tidak bisa," kata dia, yang mengaku mencoba daftar pada Selasa (18/8/2020) siang.

Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, untuk memberi layanan penukaran uang Rp 75.000 di masa pandemi Covid-19, maka per harinya hanya akan dilayani 150 penukar yang sebelumnya harus mendaftar secara daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com