Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor Kendaraan Mobil Kijang yang Halangi Ambulans Ternyata Palsu

Kompas.com - 18/08/2020, 18:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sambung Muslih, polisi menduga ada pihak-pihak yang secara sengaja memalsukan nomor kendaraan tersebut.

"Mungkin nomor polisi kendaraan tersebut ada yang memalsukan," ujarnya.

Masih dikatakan Muslih, hal senada juga disampaikan oleh relawan pengawal ambulans yang memposting aksi mobil Kijang yang menghalangi ambulans.

"Konfirmasi dari saudara Fauzi yang memposting video permohonan maaf kepada pemilik kendaraan Kijang menyatakan bahwa bukan kendaraan tersebut yang menghalangi laju ambulans," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Ambulans Dihalangi Mobil Kijang hingga Pasien yang Dibawa Meninggal

Diberitakan sebelumnya, Sebuah mobil Kijang di Garut, Jawa Barat, diduga dengan sengaja menghalangi ambulans dari Puskesmas Leles menuju RSUD Slamet, Garut, yang sedang membawa pasien seorang anak berusia sekitar enam tahun dengan kondisi kritis setelah mengalami pendarahan di kepala akibat terjatuh.

Akibatnya, karena terlambat sampai di RSUD dr Slamet, pasien yang dibawa tersebut meninggal dunia meski sempat dirawat beberapa menit.

Peristiwa itu viral setelah diunggah oleh Muhammad Fauzi (20), yang menjadi relawan ambulans tersebut ke akun Facebooknya.

Baca juga: Pengemudi Kijang yang Halangi Ambulans di Garut Bisa Dijerat 1 Bulan Penjara

 

(Penulis Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com