PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di sebuah pabrik pengolahan ban bekas di Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (18/8/2020).
Kebakaran pabrik tersebut diduga berawal dari tanki minyak hasil dari pengolahan ban.
"Ada satu tanki yang meledak. Tadi kita sudah tanya pemilik perusahaan, ada enggak punya alat proteksi kebakaran, pengakuanya ada," kata Kepala Damkar Kota Pekanbaru Burhan Gurning kepada Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.
Baca juga: Mobil yang Disebut Menghalangi Ambulans Ternyata Tidak Pernah Keluar Garasi
Pada pabrik tersebut terdapat empat tanki minyak berukuran besar yang merupakan hasil dari pengolahan ban bekas.
Untuk antisipasi ledakan kembali terjadi, petugas damkar lebih fokus memadamkan api di areal tanki.
Menurut Gurning, keran pada tangki minyak sebelumnya ditemukan terbuka dan berpotensi bisa meledak. Namun keran sudah ditutup kembali.
"Keempat tangki berpotensi meledak. Buktinya kan satu sudah meledak," ujar Gurning yang juga menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Pekanbaru.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Penumpang Bergelimpangan dan Anjing Berhamburan
Dia menyebutkan, hingga Selasa siang, anggotanya masih berjuang memadamkan api.
Menurut Gurning kebakaran sudah bisa dikendalikan.
Sebanyak 11 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
"Sekarang anggota tinggal memadamkan api pada ban yang terbakar mengeluarkan asap hitam. Memang api sulit dipadamkan, karena ini ban. Berbeda dengan papan," kata Gurning.
Baca juga: Uang Nasabah Bank di Sumbar Dibobol dengan Pemalsuan Tanda Tangan
Sementara itu, Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Yusuf Rahmanto menyebutkan, kebakaran ini diduga berawal dari tungku reaktor pembakaran ban bekas.
"Jadi, kebakaran ini terjadi pada CV Jaya Sanjaya yang mengelola ban bekas. Informasi yang kita dapat, kebakaran berawal dari tungku reaktor pembakaran," kata Yusuf.
Baca juga: Seorang Polisi di Medan Dibacok Saat Pengungkapan 100 Kilogram Sabu
Namun, untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran, polisi perlu melakukan penyelidikan.
Lokasi pabrik pengolahan yang terbakar akan dipasangi garis polisi.
Polisi juga akan memanggil pihak perusahaan untuk diperiksa, apakah ada kelalaian dari kebakaran tersebut.
"Nanti kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan. Sekarang ini masih fokus pemadaman api," kata Yusuf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.