Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oral Seks dengan Anak Laki-laki, Sang Dosen itu Pun Dipecat...

Kompas.com - 18/08/2020, 16:55 WIB
Rachmawati

Editor

Setelah berkenalan, biasanya RN akan mengajak korban ke tempat sepi dengan iming-iming uang antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000.

RN mengaku sudah tiga anak laki-laki yang melakukan oral seks dengan dengannya.

Korban terakhir, NV, ditemui RN di simpang kawasan fly over Jakabaring.

Saat itu, NV mendekatinya dan meminta uang. RN pun membujuk NV untuk mengikuti kemauannya.

"Saya bilang ikut dulu kalau mau uang, sehingga saya bawa ke TKP. Ternyata di sana ada polisi yang lagi patroli," akunya.

Baca juga: Kasus Sopir Travel Paksa Penumpangnya Oral Seks di Dalam Mobil, Ini Faktanya

Saat diperiksa, polisi menemukan rekaman adegan seks oral di ponsel RN.

"Setelah handphone tersangka kami periksa, didapati rekeman oral seks dengan anak-anak itu. Korbannya lebih dari satu dan sekarang sedang kita kembangkan," jelas Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji.

Anom mengimbau kepada orangtua untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi anak mereka sehingga terhindar dari para predator anak.

"Diharapkan orangtua juga aktif untuk mengawsi anak-anak mereka,"imbuhnya.

Baca juga: Polisi Tahan Sopir Travel yang Paksa Penumpangnya Oral Seks

Kampus melakukan penyelidikan

Sementara itu Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Universitas Katolik Musi Charitas Palembang Agustinus Riyanto mengatakan RN dikenal sebagai pribadi yang baik.

Ia juga tidak pernah berperilaku menyimpang dan tidak pernah berurusan dengan hukum.

"Tidak ada evaluasi negatif berkaitan dengan RN. Ini sudah dilihat dari evaluasi kerja setiap semester," ujar Agustinus.

Saat ini pihak kampus melakukan penyelidikan apakah ada mahasiswa yang menjadi korban RN.

Baca juga: Paksa Penumpang Oral Seks, Seorang Sopir Travel Ditangkap

Namun sejauuh ini belum ada satu pun mahasiswa yang melapor menjadi korban pelecehan oleh NR.

"Sejauh ini belum ada. Dari keterangannya dari beberapa media, dia ini penyakitnya sudah lama dan menyukai anak-anak. Sementara di kampus semuanya sudah dewasa," kata Agustinus.

Pihak kampus saat ini telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke Polrestabes Palembang untuk dilakukan proses hukum.

"Persoalan hukum tanggung jawab pribadi, karena ini di luar kampus. Sebagai manusiawi, kami mengirim bantuan dengan mengirim rohaniwan untuk RN," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com