Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 18 Pemburu Babi dan 22 Anjing, Mobil Bak Terbuka Tabrak Tebing, 3 Orang Tewas, Ini Kronologinya

Kompas.com - 18/08/2020, 14:54 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mobil bak terbuka yang membawa 18 pemburu babi menabrak tebing di Jalan Raya Taraju-Deudeul arah Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (15/8/8/2020).

Mobil yang ditumpang pemburu babi itu juga membawa 22 anjing di dalam kandang besi.

Saat kejadian mereka hendak pulang dari Taruju ke arah Siangaparna. Diduga karena kelebihan muatan dan rem blong, mobil tersebut menabrak tebing.

Tiga orang tewas dan 13 penumpang luka-luka dirawat di Rumah Sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Mobil Berisi 18 Pemburu Babi Hutan dan 22 Anjing Menabrak Tebing

Menurut Enjum (64) seorang saksi mata bercerita saat kejadian dia mendengar suara benturan keras di tebing yang ada di bawah rumahnya.

Saat dicek, Enjum melihat penumpag mobil bergelimpangan dan puluhan anjing berhamburan.

"Rumah saya di atas tebing, saya sedang main game cacing di Hp, tiba-tiba terdengar sura benturan keras. Saya ke bawah, terlihat mobil bak menabrak tebing. Kami sempat bingung selamatkan orang yang bergelatakan dan puluhan anjing yang berhamburan," kata Enjum saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/8/2020).

Enjum yang panik melihat penumpang bergelimpangan, langsung memanggil warga untuk menolong para korban.

Baca juga: Tabrak Tebing, Andi Tewas Tergencet Truk yang Dikemudikannya

Ia menyebut saat kejadian kondisi jalan dalam keadaan sepi dan tidak terlihat kendaraan lain yang melintas.

Saat mengevakuasi penumpang, warga melihat tiga penumpang yang sudah tidak bergerak dan mengalami luka parah di kepala.

"Saat di lokasi kejadian yang diketahui telah meninggal 1 orang dan katanya saya dapat berita, ternyata yang meninggal 3 orang, 2 orang lagi meninggal di rumah sakit," kata Enjum.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Penumpang Bergelimpangan dan Anjing Berhamburan

Turunan dan belokan tajam

Enjum mengatakan di lokasi kejadian kerap terjadi kecelakaan tunggal.

Tebing tersebut ada di jalanan menurun yang memiliki belokan yang tajam serta tanjakan yang curam.

Saat malam hari dan kondisi jalan sepi. Tidak sedikit motor dan mbil melaju kencang saat melewati jalur tersebut.

Hal tersebut sangat membahayakan apalagi kondisi jalan licin karena di lokasi kejadian sering turun hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com