Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Cari Biaya Nikah, Seorang Pemuda Nekat Curi 67 Tabung Gas, Ini Akibatnya

Kompas.com - 18/08/2020, 12:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda berusia 24 tahun babak belur dihajar massa setelah tepergok mencuri 67 buah tabung gas elpiji tiga kilogram di Tuban, Jawa Timur.

Dilansir dari Surya.co.id, pelaku berinisial M tersebut merupakan warga Dusun Gobang, RT 02/RW 07 Desa Kedungmulyo, Kecamatan Bangilan.

M mengaku nekat mencuri karena untuk mencari tambahan biaya nikah dengan kekasihnya. 

"Dari pengakuannya, uang hasil penjualan tabung akan digunakan untuk biaya nikah dan sebagian hasil untuk kebutuhan sehari-harinya," Kanit Reskrim Polsek Duduksampeyan, Aipda Budiono, Senin (17/8/2020). 

Namun demikian, polisi masih mendalami keterangan tersebut.

 

Baca juga: Dicari Polisi, Mobil Kijang yang Halangi Ambulans di Garut Diduga Berasal dari Sumedang

Sementara itu, menurut Kapolsek Duduksampeyan, M tepergok warga saat mencuri di sebuah warung milik warga Desa Samir Plapan, pada hari Senin (17/8) sekitar pukul 23.30 WIB.

Pada waktu bersamaan, petugas tengah berpatroli di sekitar kawasan tersebut. Saat melihat keramaian warga, polisi segera datang menghampiri. 

"Saat didatangi oleh petugas, warga berhasil menangkap salah satu pelaku pencurian," kata Kapolsek Duduksampeyan Iptu Sugeng.

Saat ini pelaku tengah mendekam di rumah tahanan Polek Sampeyandudukdan terpaksa menunda rencana pernikahan dengan kekasihnya. (Dheri Agriesta).

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Butuh Biaya Nikah, Pemuda Asal Tuban Nekat Curi 67 Tabung Elpiji di Gresik, Temannya Berhasil Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com