Meski demikian, menurut Solihin, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus kecelakaan tunggal tersebut.
Polisi masih meminta keterangan beberapa orang saksi dan penumpang yang selamat.
"Kita masih lengkapi bukti-bukti dan keterangan saksi dalam penyelidikan kasus kecelakaan ini," ujar Solihin.
Kronologi kecelakaan
Adapun kejadian kecelakaan maut tersebut berawal saat bak terbuka melaju dengan kecepatan tinggi dari turunan di jalan Deudeul arah Taraju ke Singaparna-Tasikmalaya.
Tiba-tiba, seusai turunan terdapat tanjakan terjal disertai belokan tajam.
Mobil bak tersebut tidak bisa dikendalikan karena rem blong dan mobil mengantam sebuah tebing di pinggir jalan.
Puluhan anjing berhamburan karena hantaman keras mobil dengan tebing tanah merah.
"Sebagian penumpang ada yang melompat dan ada yang hanya bisa pasrah saat benturan. Sementara puluhan anjing langsung diamankan petugas, karena berhamburan keluar dari kandangnya yang diangkut sama penumpang oleh bak tersebut," kata Solihin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.