Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sebulan Kami Hanya Pulang Sekali, Semoga Kita Segera Merdeka dari Covid-19"

Kompas.com - 18/08/2020, 05:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/8/2020) itu tampak sedikit berbeda.

Para pesertanya mengenakan pakaian hazmat lengkap, tak terkecuali petugas pengibar bendera Sang Merah Putih.

Mereka adalah para tenaga medis yang bertugas di pusat karantina Covid-19 Wisma Atlet Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Simbol harapan ingin merdeka dari Covid-19

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Koordinator Kepala Wisma Atlet Tenggarong, Reki Dermawan menjelaskan, penggunaaan baju hazmat bukan tanpa alasan.

Sebab, sejak pandemi mereka telah bekerja keras merawat para pasien Covid-19 dengan risiko tertular.

"Setiap hari kami pakai baju itu juga, sudah enam bulan kami tinggal di wisma itu merawat pasien Covid-19," kata dia.

Selama bertugas, para tenaga medis rela mengorbankan waktunya berkumpul dan bertemu dengan keluarga mereka.

Semua dilakukan agar para pasien Covid-19 segera merdeka dari penyakitnya.

"Dalam sebulan kami hanya pulang sekali saja ke rumah," tutur Reki.

Baju hazmat, merupakan simbol harapan agar Indonesia segera terbebas dari pandemi.

"Semoga kita segera merdeka dari Covid-19," harap dia.

Baca juga: Cerita di Balik Tenaga Kesehatan Covid-19 Upacara Kemerdekaan Pakai Baju Hazmat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com