Bacok Polisi di Cianjur, Satu Anggota Geng Motor Ditetapkan Tersangka

CIANJUR, KOMPAS.com – Polisi menetapkan LL (26) sebagai tersangka kasus pembacokan seorang anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur.

Korban dibacok saat sedang bertugas mengatur lalu lintas di seputaran bundaran Tugu Lampu Gentur, Cianjur, Minggu (16/8/2020) malam.

Sementara LL sendiri diringkus tanpa perlawanan di kontrakannya Senin (17/8/2020) dini hari.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sebilah golok yang diduga digunakan untuk membacok korban, sejumlah pakaian, dan barang bukti lainnya.

Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan, dari 21 orang yang sempat diamankan pasca-insiden pembacokan, pihaknya kini intensif memeriksa empat orang.

“Satu orang sudah kita tetapkan (tersangka). Sedangkan yang tiga orang lainnya masih didalami untuk mengungkap peran masing-masing dari mereka dalam kejadian tersebut,” kata Rifai di kantornya, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Polisi Dibacok Saat Atur Lalu Lintas, Pelakunya Diduga Anggota Geng Motor

Disebutkan Rifai, tersangka merupakan anggota salah satu geng motor.

“Tersangka ini juga seorang residivis untuk kasus yang sama. Pernah membacok petugas satpam di wilayah Karangtengah,” ujar dia.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 Ayat 2 KHUP tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana 5 tahun penjara, dan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.

"Tersangka dijerat dengan pasal berlapis," ucap Rifai.

Baca juga: Polisi Dibacok Saat Atur Lalu Lintas, 9 Orang Diamankan

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban pembacokan, Minggu (16/8/2020) malam.

Korban yang saat itu tengah mengatur lalu lintas di seputaran bundaran Tugu Lampu Gentur dibacok pelaku yang diduga anggota geng motor.

Akibatnya, korban mengalami luka robek sepanjang 10 centimeter di bagian kepala belakang akibat senjata tajam.

Pasca-kejadian, korban yang merupakan personel satuan Sabhara Polres Cianjur itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.