Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Upacara HUT ke-75 RI, Ridwan Kamil Tebar Optimisme di Tengah Pandemi

Kompas.com - 17/08/2020, 13:58 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi pembina upacara dalam peringatan HUT ke-75 RI di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/8/2020).

Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Emil itu menebar optimisme di tengah pandemi Covid-19.

"Di masa pandemi ini, sebagai bangsa yang besar kita diuji jati diri kita, apakah kita dapat bersatu padu membawa bangsa ini bangkit dari keterpurukan, kesehatan, ekonomi yang menghantam kita semua. Jangan biarkan pudar, modal sosial bangsa kita berupa semangat persaudaraan, semangat gotong royong dan semangat solidaritas untuk selalu peduli dan menolong sesama," ujar Emil.

Baca juga: Bupati Timor Tengah Selatan: Terima Kasih, Pak Presiden, Kami Sangat Bangga

Menurut Emil, pandemi ini berimplikasi multidimensi baik sektor kesehatan, ekonomi maupun sosial. Ia mencatat, pertumbuhan ekonomi jabar minus terkoreksi minus 5,9 persen.

"Namun masih lebih baik kondisi ini dibanding wilayah dan negara lain yang mengalami kontraksi contohnya Uni Eropa di bawah 14 persen," kata dia.

Di tengah ancaman pandemi Covid-19, sambung Emil, pemerintah Jawa Barat selalu berupaya maksimal, serius, dan ilmiah untuk menyelamatkan 50 juta jiwa masyarakat Jabar dengan bekerja keras menekan kasus positif, menekan angka kematian, meningkatkan tingkat kesembuhan, meningkatkan pelacakan dan perawatan bagi para pasien.

"Dalam upaya pemetaan dan memutus rantai penyebaran, intensif digelar tes masif. Hingga 11 Agustus 2020, telah dilakukan 180.730 tes usap atau PCR, jumlah tes ini terbanyak dari seluruh provinsi di luar DKI Jakarta. Pada masa adaptasi kebiasaan baru, Pemerintah Provinsi Jabar terus mengejar target sesuai engan standar WHO," paparnya.

Baca juga: Sensasi Upacara Bendera HUT ke-75 RI dalam Goa, Sempit dan Minim Oksigen

Dengan perayaan yang sangat minimalis dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, ia pun mengingatkan agar nilai persatuan bangsa harus tetap terjaga.

"Sejarah mencatat eksistensi indonesia sebagai negara yang besar dalam perjalanan 75 tahun ini tidak lepas dari Pancasila sebagai pemersatu dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebaikan sebagai nilai luhur budaya yang menyatukan prularitas dan perbedaan bangsa kita," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com