Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Upacara Bendera HUT ke-75 RI dalam Goa, Sempit dan Minim Oksigen

Kompas.com - 17/08/2020, 13:45 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Puluhan orang melakukan upacara HUT ke-75 RI dalam Goa Jlamprong, Padukuhan Mojo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (17/8/2020).

Upacara dilakukan dengan oksigen yang terbatas karena berada di goa dengan kedalaman sekitar 25 meter di bawah permukaan tanah. 

Sejak pagi belasan orang sudah tiba di Sekretariat Goa Jlamprong.

Sekitar pukul 08.30 WIB, peserta upacara masuk ke dalam goa. Perjalanan dari pintu masuk goa yang tergolong luas ini dimulai dengan medan cukup terjal.

Baca juga: Bupati Timor Tengah Selatan: Terima Kasih, Pak Presiden, Kami Sangat Bangga

Suara kelelawar menyambut kedatangan para peserta upacara dengan suara khasnya. Jalanan terjal semakin ke dalam semakin gelap.

Sebelum memasuki ruangan upacara harus sedikit merangkak terlebih dahulu karena ruangan sempit.

Setelah sekitar 15 menit melakukan perjalanan, sampai di sebuah ruangan cukup luas. Bendera sudah terpasang diikat di batu gua tetapi belum dibentangkan.

Peserta upacara berisitirahat sebentar, sambil menunggu Inspektur Upacara Danramil 073 Semanu Kapten CRM Sutiyono dan rombongan Penewu Semanu Huntoro Purbo Wargono.

Upacara berlangsung khidmat dan sederhana. Suasana hening saat mengheningkan cipta. Suasana semakin hanyut dalam suasana sakral karena seluruh cahaya dimatikan.

Bagi yang belum terbiasa beraktivitas dalam goa akan terasa sesak karena oksigen yang minim. 

Namun hal itu sudah diantisipasi panitia dengan membawa oksigen untuk disemprot dalam ruangan.

Bendera dikibarkan dengan cara dibentangkan ke kanan dan kiri.

Ruangan berukuran sekitar 12 meter persegi menjadi saksi semangat peserta upacara. Saat keluar sampai mulut Goa Jlamprong, peserta meneriakkan 'merdeka'

Penewu Semanu Huntoro Purbo mengatakan, dirinya baru pertama kali melakukan upacara di dalam goa.

Menurut dia, peringatan upacara dalam goa terasa berbeda dengan upacara biasanya. 

"Luar biasa sangat mengesankan, baru pertama kali. Perjalanannya sangat menantang. Yang paling penting upacaranya sangat sakral ya," ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com seusai upacara.

Baca juga: Komunitas Sepeda Gunung NTB Gelar Upacara di Bukit Cacing

"Pesertanya 35 orang, suasana pandemi dan oksigen juga terbatas," tambahnya.

Harapannya dengan kegiatan ini dapat dikenalkan karena kedepan akan dikembangkan lokasi wisata terpadu ada embung, goa dan kuliner.

Salah satu pengelola Pokdarwis Jlamprong, Arif Nugroho mengatakan kegiatan upacara sudah 2 kali, pertama 2017 lalu. Saat itu, pesertanya Mapala dan pecinta alam.

Hari ini pesertanya dari Karang Taruna Kalurahan Ngeposari dan peserta lainnya.

Kemungkinan akan dilakukan dua tahun sekali agar lingkungan sekitar goa tetap terjaga.

"Jadi kami tetap menjaga lingkungan sekitar goa agar tetap lestari," ucapnya.

Mereka membersihkan sampah yang ada di jalur perjalanan lokasi upacara.

Ketua Karang Taruna Kalurahan Ngeposari Aris Rahmanto menambahkan, pihaknya penyelenggara acara ini. Pesertanya ada 35 orang. Pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Prosesi upacaranya sama dengan yang lain. Yang berbeda kami siapkan tabung oksigen untuk memberi udara segar," ucapnya

Harapannya dengan adanya upacara dalam goa ini bisa memperkenalkan Goa Jlamprong sebagai wisata minat khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com