Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perempuan Asal Wonogiri Ciptakan Masker Transparan untuk Penyandang Tuli

Kompas.com - 17/08/2020, 12:28 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, masker menjadi salah satu kebutuhan utama khususnya bagi penyandang tuli.

Untuk memenuhi kebutuhan masker bagi penyandang tunarungu, seorang juru bahasa isyarat asal Wonogiri, Eka Sari Utami dan penjahit penyandang tuli, Sutantini membuat sebuah terobosan terobosan.

Dua putri asal bumi gaplek itu menciptakan masker transparan karena masker kain yang banyak ditemukan di pasaran tidak efektif untuk sarana berkomunikasi bagi penyandang tuli.

Masker kain yang menutup mulut menjadikan gerak bibir penyandang tuli tidak terbaca.

Baca juga: Gara-gara Benang Layangan, Listrik di Wonogiri Padam 3,5 Jam

Hal itu tentunya menyulitkan para penyandang tuli berkomunikasi dengan orang lain.

“Maskernya kami berikan gratis. Teman tuli yang menginginkan tinggal mengganti biaya kirim saja,” ujar Eka Sari Utami saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020) lalu.

Dia menjelaskan, ide pembuatan masker transparan bermula dari unggahan teman di media sosial.

Mereka mengunggah masker transparan di buat oleh tewan tuli di Amerika.

Kemudian Eka menggandeng Tanti (panggilan akrab Sutantini) salah satu penjahit tuli di Wuryorejo, Kabupaten Wonogiri merancang masker transparan.

Dia mengaku sempat beberapa kali berganti model masker transparan yang nyaman dan pas digunakan para penyandang tuli.

Baca juga: KBM Tatap Muka di Wonogiri Tunggu Rekomendasi Disdik dan Komite Sekolah

Tak hanya sekedar menciptakan, masker transparan tersebut diberikan gratis bagi penyandang tuli.

Eka menambahkan, beberapa waktu lalu Bupati Wonogiri Joko Sutopo juga tertarik dan memesan 2.000 masker.

Pesanan orang nomer satu di Pemkab Wonogiri sudah jadi dan didistribusikan BPBD bersama Dinas Sosial.

Khusus wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, imbuh Eka, bagi teman penyandang tuli yang membutuhkan masker transparan dapat menghubunginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com