WONOGIRI, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, masker menjadi salah satu kebutuhan utama khususnya bagi penyandang tuli.
Untuk memenuhi kebutuhan masker bagi penyandang tunarungu, seorang juru bahasa isyarat asal Wonogiri, Eka Sari Utami dan penjahit penyandang tuli, Sutantini membuat sebuah terobosan terobosan.
Dua putri asal bumi gaplek itu menciptakan masker transparan karena masker kain yang banyak ditemukan di pasaran tidak efektif untuk sarana berkomunikasi bagi penyandang tuli.
Masker kain yang menutup mulut menjadikan gerak bibir penyandang tuli tidak terbaca.
Baca juga: Gara-gara Benang Layangan, Listrik di Wonogiri Padam 3,5 Jam
Hal itu tentunya menyulitkan para penyandang tuli berkomunikasi dengan orang lain.
“Maskernya kami berikan gratis. Teman tuli yang menginginkan tinggal mengganti biaya kirim saja,” ujar Eka Sari Utami saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020) lalu.
Dia menjelaskan, ide pembuatan masker transparan bermula dari unggahan teman di media sosial.
Mereka mengunggah masker transparan di buat oleh tewan tuli di Amerika.
Kemudian Eka menggandeng Tanti (panggilan akrab Sutantini) salah satu penjahit tuli di Wuryorejo, Kabupaten Wonogiri merancang masker transparan.
Dia mengaku sempat beberapa kali berganti model masker transparan yang nyaman dan pas digunakan para penyandang tuli.
Baca juga: KBM Tatap Muka di Wonogiri Tunggu Rekomendasi Disdik dan Komite Sekolah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.