Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Adat TTS Dipilih Jokowi Saat Upacara Bendera, Bupati Epy: Ini Peristiwa Bersejarah

Kompas.com - 17/08/2020, 12:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Egusem Pieter Tahun, mengaku bangga saat Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat TTS. Hal itu, menurutnya, momen itu bersejarah bagi masyarakat TTS.  

"Ini sejarah buat kami karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 tahun RI ," kata Epy sapaan akrab Bupati TTS.

Dirinya pun mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi

"Itu busana adat dari wilayah Kecamatan Amanatun Selatan. Terima kasih Pak Presiden sudah pakai busana adat kami. Kami sangat bangga," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

Baca juga: Bupati Timor Tengah Selatan: Terima Kasih Pak Presiden, Kami Sangat Bangga

Dia juga menyebut, busana adat itu biasa dikenakan oleh seluruh lapisan masyarakat pada saat kegiatan adat maupun lainnya.

Dalam kesempatan itu, Epy berterima kasih kepada Ibu Julie Sutrisno Laiskodat, istri dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, yang telah membantu menyediakan busana adat TTS itu.

 

Bermakna pemimpin yang melindungi

Pakaian adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur yang digunakan Joko Widodo.Dokumen Sekretariat Kabinet RI Pakaian adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur yang digunakan Joko Widodo.

Saat upacara pengibaran bendera memperingati hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Presiden Jokowi
mengenakan baju adat TTS.

Baju tersebut memiliki motif kain berantai nunkolo. Motif ini sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berartì sumber air.

Lalu, di bagian pinggir tampak bergerigi dan melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Baca juga: Upacara Bendera, Jokowi Pakai Baju Adat Timor Tengah Selatan NTT

Warna merah pada kain tersebut juga melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Kemudian, ester atau ikat kepala yang dipakai Jokowi, berbentuk dua tanduk kecil. Hal ini menyimbolkan raja yang melindungi.

Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.

(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere, Ihsanuddin | Editor: Fabian Januarius Kuwado, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com