Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ambulans Dihalangi Mobil Kijang hingga Pasien yang Dibawa Meninggal

Kompas.com - 17/08/2020, 11:09 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah mobil kijang di Garut, Jawa Barat, diduga dengan sengaja menghalangi ambulans dari Puskesmas Leles menuju RSUD Slamet, Garut, yang sedang membawa pasien seorang anak berusia sekitar enam tahun dengan kondisi koma setelah mengalami pendarahan di kepala akibat terjatuh.

Akibatnya, karena terlambat sampai di RSUD dr Slamet, pasien yang dibawa tersebut meninggal dunia meski sempat dirawat beberapa menit.

Muhammad Fauzi (20), yang menjadi relawan ambulans tersebut mengunggah kejadian yang dialaminya ke akun Facebooknya.

Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal

Saat dihubungi wartawan pada Minggu (16/8/2020), Fauzi pemilik akun Facebook yang pertama kali mengunggah kisah tersebut menceritakan kronologi peristiwa ambulans dihalangi mobil kijang terjadi pada Jumat (14/8/2020).

Saat itu dia baru pulang dari Bandung menuju Garut dengan menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di Leles, ia melihat ambulans dari Puskesmas Leles yang akan ke rumah sakit membawa pasien gawat darurat. Ia kemudian langsung mengawalnya.

"Awalnya perjalanan normal, kendaraan lain memberi jalan ambulans," katanya.

Baca juga: Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Pasien Meninggal

Namun, lanjutnya, saat di kawasan Tutugan Leles, ada mobil Kijang yang coba menghalangi laju ambulans.

Melihat itu, ia kemudian meminta pengemudi mobil Kijang tersebut untuk memberi jalan dengan menepi sebentar. Namun, pengemudi tetap tidak mau memberi jalan.

"Dia keukeuh enggak mau ngasih jalan," ujarnya.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Ajak Anak Kandungnya Berhubungan Intim, Terbongkar Saat Digerebek Polisi Kasus Narkoba

Akibatnya, mobil ambulans yang dikawalnya tidak bisa melaju cepat.

Ambulans baru bisa mendahului mobil tersebut di kawasan Tarogong setelah ia terus meminta mobil tersebut untuk memberi jalan.

Namun, setelah memberi jalan mobil Kijang itu terus menempel di belakang ambulans.

Ambulans dan mobil Kijang itu baru berpisah di Bundaran Alun-alun Tarogong. Mobil Kijang berbelok ke Jalan Suherman, sedangkan ambulans berbelok ke Jalan Cimanuk.

"Saat tiba di RSUD, pasiennya saya lihat masih ada (belum meninggal), sempat ditangani petugas juga," katanya.

Baca juga: Detik-detik Tubuh Nila Diseret Buaya hingga Menghilang, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Sementara itu, Damis Sutendi pengemudi ambulans Puskesmas Leles membernarkan cerita yang disampaikan Fauzi.

Damis menyayangkan pengemudi mobil Kijang yang menghalangi-halanginya saat menuju ke RSUD Slamet, Garut.

Kata Damis, saat itu ia sedang membawa pasien gawat darurat yakni seorang anak berusia enam tahun dalam kondisi koma setelah mengalami pendarahan di kepala akibta terjatuh.

Baca juga: Miris, Diduga Hendak Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Seks, 37 Pasangan ABG Diamankan di Kamar Hotel

Akibat ulah pengemudi tersebut, kata Damis, setidaknya dia kehilangan waktu lima menit untuk sampai ke RSUD dr Slamet, Garut.

"Biasanya cuma 10 menit sampai ke RSU, kemarin mah sampai lebih dari 15 menit," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Diakui Damis, pasien yang dibawanya akhirnya meninggal dunia meskipun sempat dirawat beberapa menit di RSUD dr Slamet, Garut.

Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah

Damis sangat menyesali aksi pengguna jalan yang tidak memberi jalan untuk ambulans yang membawa pasien darurat.

Ia pun berharap kejadian serupa tidak terjadi kembali.

"Semoga tidak ada lagi kejadian serupa, cukup ke pinggir saja sebentar, beri jalan agar pasien bisa cepat dapat perawatan," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Kepala Sekolah Lecehkan Guru TK di Ruangannya, Korban Berhasil Melarikan Diri

 

(Penulis : Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com