Sudrajat, Anak PNS yang Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Negara, Bercita-cita Masuk Tentara

BENGKULU, KOMPAS.com - Sudrajat Prawijaya siswa SMAN 4 Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, terpilih bersama delapan orang siswa dari sejumlah daerah di Indonesia sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus 2020.

Abdul Aziz, ayah Sudrajat Prawijaya mengungkapkan terpilihnya Sudrajat merupakan kebanggaan tersendiri bagi keluarga.

"Ini merupakan kebanggaan keluarga dia terpilih menjadi Paskibraka yang mengibarkan bendera di istana," ujar Abdul Aziz saat dihubungi kompas.com via telepon, Minggu (16/8/2020).

Baca juga: Cerita Dhea, Anak TKI yang 2 Kali Terpilih Jadi Anggota Paskibraka di Istana Negara, Ditinggal Orangtua Usia 2 Tahun

Abdul Aziz menjelaskan, Sudrajat terpilih menjadi Paskibraka pada Juli 2020. Sejak terpilih Sudrajat langsung menjalani masa pelatihan.

Menurut abdul Aziz Sudrajat sedari SD suka berorganisasi seperti Pramuka, kegiatan adat seperti Pencak Silat Rejang Pat Petulai, hingga kegiatan baris-berbaris.

Sangat ingin jadi tentara sampai gemar film perang

Selain itu ia katakan, Sudrajat sangat memimpikan menjadi tentara yang membela kedaulatan NKRI. Ia katakan, kecintaan Sudrajat menjadi tentara menjadikan Sudrajat gemar menonton film-film perang tentara.

Sudrajat merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara. Ayahnya berstatus PNS di Pemda Rejang Lebong, sedangkan ibunya seorang guru SD.

"Wah dia, sangat ingin jadi tentara. Saking sukanya jadi tentara film-film yang ia tonton selalu film perang tentang tentara," ujar Abdul Aziz.

Pihak keluarga menurut Abdul sangat ingin hadir dan mendampingi Sudrajat mengibarkan bendera di Istana Negara. 

Namun di tengah pandemi Covid-19 keinginan keluarga tersebut hanya dapat dialkukan dengan menyaksikan detik-detik proklamasi dari TV di rumah saja.

Nonton detik-detik proklamasi di TV

Pihak keluarga berharap tugas berat mengibarkan bendera pada 17 Agustus 2020 di Istana Negara dapat dilakukan dengan sempurna oleh Sudrajat dan kedelapan Paskibraka terpilih.

"Semoga tugas tersebut dapat berjalan dengan baik, kami sekeluarga akan menggelar nonton bersama detik-detik proklamasi pada 17 Agustus 2020," jelas Abdul Aziz.

Prestasi siswa Provinsi Bengkulu dalam beberapa tahun terakhir pada bidang Paskibraka memang cukup membanggakan.

Sebelumnya pada tahun 2019 Aisyah Rahmawati, putri asal Kabupaten Seluma yang bersekolah di SMAN 3 Seluma, didaulat menjadi pembawa baki pada upacara penurunan bendara pada peringatan kemerdekaan ke-74 RI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019).

Baca juga: Pelajar Kalsel Terpilih Jadi Paskibraka Nasional, Orangtua: Kado Pernikahan Kami