Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sentuh Hati Presiden Jokowi, Ini Kisah Mbah Khotimah | Wakil Bupati Way Kanan Meninggal karena Covid-19, Sempat ke Jakarta

Kompas.com - 17/08/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Mumtaz Raiz beri penjelasan mengenai kesalahpahaman dengan Nawawi

Ahmad Mumtaz Rais, putra Amin Rais menjelaskan duduk persoalan perihal keributan yang dialaminya di pesawat beberapa waktu silam dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.

Ia mengatakan memang telah terjadi kesalahpahaman saat itu.

Mumtaz mengemukkan, ketika itu pramugari mendatanginya yang sedang menelepon saat pesawat sedang mengisi bahan bakar, bukan boarding.

Oleh pramugari itu, Mumtaz disarankan pindah ke bagian depan supaya mendapatkan sinyal yang lebih baik.

"Itu lagi refeuling, bukan boarding ya itu harus dikoreksi, jadi kalau telepon boleh gitu lho. Kalau mau lebih jelas, malah ke depan saja, begitu kata beliau (pramugari)," jelas dia.

Karena percakapan hampir selesai, Mumtaz pun memilih mengakhiri panggilan.

Saat itu Nawawi menegurnya. Mumtaz menduga teguran itu disampaikan tanpa mendengar terlebih dahulu percakapan Mumtaz dengan sang pramugari.

"Mungkin Beliau punya tebak-tebakan ya kalau saya dengan pramugari itu lagi eyel-eyelan. Padahal pramugari itu justru menyarankan untuk telepon di depan lebih jelas suaranya," ungkap dia.

Menurutnya, perdebatan antara dirinya dan Nawawi tak perlu dibesar-besarkan. Sebab, masalah itu hanya salah paham biasa.

"Sebenarnya kasus ini remeh temeh, nggak gede-gede amat, tapi memang karena bintangnya Mumtaz, maka jadi viral. Sesungguhnya kasus ini tidak perlu dibesar-besarkan bahkan bisa dianggap remeh-temeh karena tidak ada permasalahan antara penumpang dengan maskapai," jelas dia.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Mumtaz Rais: Memang Ada Kesalahpahaman dengan Pak Nawawi

3. ODGJ diperkosa dan disaksikan anaknya

IlustrasiISTOCK Ilustrasi
Salah satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Nunukan, Kalimantan Utara berinisial IN (35) mengalami nasib naas.

Ia sempat diperkosa oleh beberapa orang.

Mirisnya, pemerkosaan itu disaksikan oleh sang anak yang masih berusia 6 tahun berinisial VR.

Akibat pemerkosaan itu, IN hamil dan melahirkan. Kini bayinya berusia 3 bulan.

IN kerap menggendong anaknya. Ia juga tak mau berpisah dengan si sulung.

Kondisi itu membuat petugas Dinsos lebih ketat mengawasi. Mereka berusaha mengobrol dengan IN agar mau melepaskan bayinya demi tumbuh kembang dan masa depan sang anak yang masih berusia 3 bulan.

"Dia tidak peduli mau panas, mau hujan, kalau lama tidak jumpa anaknya pasti akan keluar membawa bayinya, mencari anak pertamanya, kita terus beri pengertian selama anaknya sekolah," lanjut Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Nunukan Yaksi Belaning Pratiwi

Meski terkesan tak manusiawi memisahkan sang anak dan ibunya, namun tidak mungkin Dinsos membiarkan ODGJ merawat bayi.

"Lebih baik selamatkan bayinya daripada ibunya agar generasi selanjutnya bagus, tapi harus terus kita doktrin supaya mindsetnya berubah, kita akan segera buat MoU untuk rehabilitasi IN ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM)Budi Luhur Banjar Baru, semoga tahun depan terlaksana," katanya.

Baca juga: ODGJ Diperkosa Disaksikan Anak hingga Melahirkan, Dinsos Rayu Korban agar Mau Lepas Bayinya

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com