Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu Kakinya Diamputasi, Bocah 8 Tahun Ini Tak Mau Sekolah

Kompas.com - 16/08/2020, 19:01 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Ibunda berjuang seorang diri walau tak berpenghasilan

Kendati demikian, Okti tetap harus berjuang seorang diri demi kesembuhan putranya.

Suaminya Stefanus Andre Rutyanto telah meninggal dunia sejak 8 tahun lalu. 

Belum lagi, Okti harus banting tulang mencukupi kedua anaknya yang lain.

Sementara penghasilan Okti sehari hanya Rp 60.000 per hari dari pekerjaannya sebagai penjaga kantin sekolah di Sedes Sapientiae Semarang.

Tak sampai di situ, kehidupan dirasa semakin berat setelah dihantam pandemi Covid-19.

Sekolahan tempatnya bekerja harus ditutup karena beralih pembelajaran daring.

Kini, Okti tak berpenghasilan. Dia mengaku terpaksa meminjam uang dari saudara untuk memenuhi kebutuhan.

Pasrah ke Tuhan

Dengan kondisi tersebut, Okti tetap menguatkan diri dan memberikan motivasi kepada Nando agar semangat menjalani hidup.

"Apapun akan saya lakukan untuk anak saya. Dan semua saya serahkan kepada Tuhan untuk menjaga anak-anak saya," ucap Okti dengan nada haru.

Okti berharap ketika Nando kelak beranjak remaja kondisinya bisa dipasang kaki palsu sehingga bisa beraktivitas layaknya orang normal.

"Nando memang sempat cita-cita jadi tentara. Untuk kondisi saat ini memang tidak mungkin cita-cita itu akan terwujud." ungkapnya.

Asesmen dinsos

Terpisah, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Semarang, Tri Waluyo mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan berupaya melakukan asemen terkait kondisi Nando untuk menemukan solusi.

Selain itu, pihaknya juga akan menjembatani kepada Dinas Penidikan agar Nando mau bersekolah lagi.

"Tim Dinsos akan melakukan asesmen untuk menemukan solusinya seperti apa. Dan menjembatani agar semangat bersekolah lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com