Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentuh Hati Presiden Jokowi, Ini Kisah Mbah Khotimah, Nenek Penjual Jajanan Pasar

Kompas.com - 16/08/2020, 18:59 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kisah pilu seorang nenek penjual jajanan pasar di Semarang bernama Mbah Khotimah (70) rupanya menyentuh hati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Mbah Khotimah tetap sabar meski telah ditipu dan kehilangan seluruh uang hasil jualan berhari-hari.

Kesabaran Mbah Khotimah kini tak sia-sia.

Baca juga: Hanya Untung Rp 300 Per Biji, Uang Jualan Mbah Khotimah Digasak Penipu yang Berpura-pura Membeli

Jokowi ketahui kisahnya, didatangi utusan

Mbah Khotimah (70) seorang nenek penjual jajanan pasar keliling di Jalan Jangli IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candi Sari  KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Mbah Khotimah (70) seorang nenek penjual jajanan pasar keliling di Jalan Jangli IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candi Sari
Siang itu, sisa kesedihan Mbah Khotimah berganti senyuman.

Seorang lelaki mendatanginya ketika Mbah Khotimah tengah menyapu halaman.

"Wonten menapa nggih, Pak (Ada apa ya, Pak)?" tanya Mbah Khotimah pada sosok yang ternyata adalah asisten ajudan Presiden Jokowi, AKP Syarif Muhammad Fitriansyah.

Syarif pun menyampaikan amanah dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Ia menyerahkan bantuan berisi uang tunai serta sembako dari Jokowi.

"Ini ada sedikit bantuan langsung dari Bapak Presiden Jokowi. Kebetulan kemarin Pak Jokowi mendengar kabar berita tentang ibu (Mbah Khotimah). Beliau langsung telepon ingin memberikan bantuan kepada Mbah Khotimah," kata Syarif.

Syarif juga menyampaikan salam presiden untuk Mbah Khotimah.

"Salam juga dari beliau semoga sehat selalu. Mohon diterima," tutur dia.

Baca juga: Kisah Mbah Khotimah, Uang dan Dagangan Dibawa Kabur Penipu, Terpaksa Pulang Berjalan Kaki

 

Mbah Khotimah terharu

Nenek itu tak menyangka, kisahnya diketahui oleh Presiden Jokowi.

Ia lebih terkejut lantaran presiden mengutus seseorang memberikan bantuan padanya.

"Saya tak menyangka mendapat bantuan ini. Saya senang sekali dapat bantuan dari Pak Presiden. Terima kasih Pak Jokowi. Nanti mau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," mata Mbah Khotimah berkaca-kaca haru.

Baca juga: Kisah Pilu Selamet, Mata Melotot dan Kulit Melepuh, Dibawa ke RS dengan Uang Pinjaman

Kisah pilu Mbah Khotimah

Mbah Khotimah (70) seorang nenek penjual jajanan pasar keliling di Jalan Jangli IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candi Sari  KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Mbah Khotimah (70) seorang nenek penjual jajanan pasar keliling di Jalan Jangli IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candi Sari
Kisah Mbah Khotimah bermula pada Selasa (11/8/2020). Seorang perempuan datang dan memborong dagangan Mbah Khotimah.

Nenek itu bergembira, namun tak pernah menyangka kegembiraannya hanya sesaat dan berubah duka.

Perempuan yang menyaru pembeli tersebut rupanya menipunya.

"Bu, saya mau beli semua dan pesan banyak untuk besok sore karena mau ada acara ," kata Mbah Khotimah seraya menirukan ucapan pembeli itu.

Tanpa ada perasaan curiga, Mbah Khotimah membungkuskan jajanan pasar dagangannya.

Namun ketika hendak diserahkan, perempuan itu mengaku tak membawa uang.

"Setelah saya bungkus, terus dia (pembeli) bilang bayar di rumah saja ya Bu, sekalian yang pesanan juga," lanjut dia.

Pelaku pun meminta Mbah Khotimah membonceng sepeda motornya dan berdalih pulang ke rumah untuk mengambil uang.

Baca juga: Kisah Pilu Balita Akhmad, Bermain Bola dan Terseret Ombak, Ditemukan Nelayan 5 Hari Kemudian

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Ditinggalkan

"Ya terus saya bonceng dan mbak itu bilang, Bu dompetnya taruh di dashboard saja biar tidak jatuh. Lalu saya nurut saja dan menyerahkan dompet saya," ucapnya.

Padahal di dalam dompet Mbah Khotimah terdapat uang hasil jualan berhari-hari senilai Rp 400.000.

Sebab, Mbah Khotimah hanya mengambil keuntungan Rp 300 dari setiap makanan yang ia jual.

Curiga lantaran tak kunjung sampai di tujuan, perempuan itu malah menurunkan Mbah Khotimah di depan gudang pabrik.

Alasannya, kunci rumahnya tertinggal di rumah ibunya.

Tiba-tiba, perempuan itu kabur begitu saja. Mbah Khotimah baru menyadari uang di dalam dompet dan keranjang dagangannya ikut dibawa pergi.

"Setelah kejadian, saya mau pulang sama bingung, mau naik ojek juga enggak ada uang. Akhirnya saya pulangnya jalan kaki sekitar dua kilometer," kata Mbah Khotimah.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor: Robertus Belarminus, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com