Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Sekolah di Kulon Progo Hentikan Home Visit

Kompas.com - 16/08/2020, 13:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta sekolah untuk menunda home visit atau kunjungan guru ke rumah anak yang mengalami kesulitan belajar dari rumah pada masa pandemi Covid-19.

Kebijakan ini menyusul kasus orang terjangkit virus corona yang terus meningkat di Kulon Progo.

Dinas Pendidikan Kulon Progo meminta sekolah memaksimalkan pelaksanaan belajar jarak jauh, baik via daring atau menggunakan alat komunikasi lainnya.

"Dengan situasi seperti sekarang (Covid-19) yang semakin meningkat, maka kami minta tidak perlu kunjungan ke rumah dulu. Kita maksimalkan daring saja," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kulon Progo, Arif Prastowo, melalui pesan singkat, Minggu (16/8/2020).

Baca juga: Disdik Kota Tangerang: Anak-anak Mulai Jenuh Belajar di Rumah

Berdasar edaran Menteri Pendidikan dan Peraturan Kepala Diknas maka penerapan belajar dari rumah (BDR) berlangsung selama Pandemi Covid-19 sampai ada kebijakan lain dari pemerintah.

Di dalamnya ada kegiatan home visit yang ditujukan bagi siswa yang mengalami hambatan tertentu dalam proses BDR.

Siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu biasanya yang banyak mengalami hambatan BDR ini.

Belakangan kasus Corona terus bertambah. Disdik segera merespons dengan mendorong sekolah menunda tatap muka di rumah untuk siswa dari keluarga tidak mampu.

Baca juga: Kisah Siswa di Dusun Terpencil Sumbawa, Susah Sinyal Terpaksa Pakai HT Selama Belajar di Rumah

Bila sekolah merasa ada hal mendesak di mana pembelajaran terpaksa di luar jaringan, maka bisa dengan cara penugasan.

Keluarga siswa diharapkan bisa mengambil dan mengembalikan tugas itu ke sekolah atau guru.

 

Kelapa Sekolah Dasar Negeri Jetis, Pendoworejo, Girimulyo, Siti Kamilah mengungkapkan, sekolahnya memiliki tiga pelajar yang masuk kategori keluarga miskin dan tidak mengikuti BDR dengan semestinya.

Dalam sesi kunjungannya beberapa waktu lalu, dia mengakui menemukan banyak hambatan pada siswa beserta keluarganya.

Selain lokasi rumah siswa-siswa ini terbilang sulit di datangi, faktor ekonomi keluarga juga mempengaruhi.

"Suatu hari, siswa ini kok tidak pernah mengumpulkan tugas. Kami cek. Rupanya medannya sulit, tidak ada sinyal, dari keluarga miskin," kata Siti.

Baca juga: Ada Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka, Ganjar: Kalau Belum Izin, Saya Tutup

Pihak sekolah mengagendakan home visit tiap dua pekan sekali. Namun, pandemi kembali membuyarkan rencana ini.

“Sementara kami meniadakan home visit sesuai edaran Diknas,” kata Siti.

Pasien tertular SARS CoV-2 terus meningkat di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kasus positif (KP) Covid-19 mencapai 56 kasus hingga Sabtu (15/8/2020) kemarin.

Dalam empat hari terakhir, selalu ada kasus orang terinfeksi virus corona di Kulon Progo.

Kulon Progo sendiri mencatat ada 56 kasus terkonfirmasi sampai sekarang. Sebanyak 31 sembuh, 23 dirawat dan dua meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com