Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumtaz Rais dan Kegaduhan di Kabin Garuda

Kompas.com - 16/08/2020, 11:05 WIB
Rachmawati

Editor

"Jadi yang bersangkutan itu sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," ujar Nawawi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra. Dia mengatakan Nawawi melaporkan kejadian terseut secara lisan.

"Jadi pada malam hari itu beliau (Nawasi) hanya menyampaikan ada kejadian (cekcok) tersebut," tutur dia.

Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya menghormati proses hukum antara kedua penumpang yang berseteru.

Baca juga: Mumtaz Rais Minta Maaf atas Keributan di Kabin Garuda

Pihaknya berjanji kooperatif memberikan keterangan kepada pihak kepolisian apabila dibutuhkan.

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

"Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," kata Irfan.

Baca juga: Sebut Urusan dengan Mumtaz Rais Belum Selesai, Nawawi: Saya Laporkan...

Ia menjelaskan perselisihan tersebut muncul saat salah seorang penumpang kelas bisnis menggunakan ponsel saat pesawat melakukan pengisian bahan bakar.

Ia juga mmebenarkan jika awak kabin telah menegur penumpang tersebut sebanyak tiga kali.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antarpenumpang," kata Irfan tanpa menyebut nama.

Baca juga: Berkaca dari Cekcok Nawawi dan Mumtaz Rais, KPK Ingatkan Pejabat Wajib Beri Contoh Integritas

Mumtaz meminta maaf

Putra mantan Ketua MPR RI Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, meminta maaf atas kegaduhan yang timbul di publik akibat perselisihan di kabin pesawat Garuda Indonesia, beberapa waktu lalu.

"Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," kata Mumtaz dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).

Mumtaz Rais mengaku khilaf atas tindakan yang tidak sepatasnya itu. Menurutnya saat kejadian ia sedang kelelahan sehingga mudah terpancing emosi.

Ia menjelaskan perdebatan dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango terjadi karena kesalahpahaman.

Baca juga: Nawawi Tegur Mumtaz Rais sebagai Sesama Penumpang, KPK: Iktikad Baik Direspons Negatif

Namun putra Amien Rais ini juga membantah membentak pramugari. Menurut Mumtaz, pembicaraan antara dirinya dan awak kabin pesawat berjalan dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com