Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Pemilihan Ketua RT Dilakukan Online gara-gara Pandemi, Warga Bisa Lihat "Real Count"

Kompas.com - 16/08/2020, 10:00 WIB
Dian Ade Permana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Adanya pembatasan kegiatan di masa pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat harus kreatif.

Salah satunya saat ada pemilihan ketua RT dan RW. Jika biasanya pemilihan dilakukan dengan berkumpul, saat ini pemilihan dilakukan dengan online.

Seperti yang dilakukan warga RW 03 Klampeyan Kelurahan Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Dengan memanfaatkan aplikasi Google Form, pemilihan ketua RT 1,2,3 dan ketua RW 03 dilakukan secara online.

Baca juga: Penumpang Pesawat dari Surabaya Positif Corona, Kabur Saat Diisolasi, Tulari 2 Warga Pontianak

Menurut Ketua Panitia Pemilihan Jamil cara ini ditempuh karena warga patuh terhadap imbauan pemerintah untuk membatasi kegiatan di masa pandemi.

"Tapi saat ini juga masa periodesasi ketua RT dan RW juga sudah habis, jadi dilakukan dengan pemilihan secara online," jelasnya, Minggu (16/8/2020).

Caranya pemilihan ini dimulai dengan pendataan calon pemilih. Total ada 613 pemilih. Setelah didata, pemilih kemudian mendapat token atau password.

"Setelah mendapat token, tinggal masuk ke aplikasi dan memilih calon ketua RT dan RW," jelasnya.

Baca juga: Viral 8 Remaja Putri Asal Solo Bully Temannya, Akhirnya Dilepas Polisi

 

Real count

Hasil pilihan warga tersebut dapat diakses di sekretariat pemilihan selayak real count. Pemilihan dilakukan dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Kemudian dilakukan penetapan dan calon yang terpilih diumumkan secara resmi pada Senin (17/8/2020).

"Calon yang dapat dipilih sebagai ketua RT adalah seluruh warga yang memenuhi syarat sesuai wilayahnya. Sementara untuk ketua RW adalah perwakilan dari tiap RT," kata Jamil.

Dia mengaku persiapan pemilihan dilakukan selama dua minggu. Mulai dari membuat aplikasi, pendataan pemilih, hingga sosialisasi hingga pelatihan.

Dalam setiap proses tersebut semua petugas menggunakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan membersihkan tangan setiap usai bertugas.

Jamil mengakui tidak semua warga memilih dengan online. "Ada juga warga yang sudah berusia lanjut, jadi kita datangi untuk memberikan hak suaranya," paparnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com