Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Viktor Laiskodat: Pendidikan adalah Jalan Menemukan Tuhan

Kompas.com - 16/08/2020, 08:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, menyebut, pengetahuan merupakan jalan untuk menemukan  Tuhan.

Karena itu kata Viktor, harus ada restorasi dalam dunia pendidikan agar dapat menghasilkan manusia-manusia NTT yang berkualitas.

Hal itu disampaikan Viktor, saat memberikan sambutan pada acara Hari Ulang Tahun ke-9 SMPN 6 Nekamese dan Peluncuran Buku Karya Murid dan Para Guru di Halaman SMPN 6 Nekamese, Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang, Sabtu (15/8/2020) kemarin.

Baca juga: Gubernur NTT Berharap Tak Ada Lagi Cleaning Service yang Bersihkan Sampah ASN...

“Pengetahuan adalah hal paling penting. Bahkan itulah inti dari hidup. Orang tanpa pengetahuan, sesungguhnya dia tidak pernah hidup. Karena Allah adalah  sumber pengetahuan, awal dan  akhir pengetahuan. Jadi yang namanya pendidikan adalah satu-satunya jalan supaya menemukan Allah,"tandasnya.

Menurut Viktor, orang yang punya iman  teguh pasti mencintai pengetahuan dan rajin membaca.

Dengan pengetahuan sebut Viktor, manusia mampu membangun imajinasi yang  membuatnya jadi orang hebat dan berkualitas.

Viktor mengatakan, ada empat hal yang menentukan kesuksesan  hidup  yakni  spritualitas atau keyakinan teguh, pengetahuan, punya jaringan atau networking serta kesehatan yang prima.

Baca juga: Berawal dari Permintaan Gubernur NTT, 3 Pencuri Ternak Dikirim ke Nusakambangan

Pendidikan lanjutnya, punya peranan penting dalam membentuk keempat hal tersebut.

“Karena itu saya sangat serius, paksa dan dorong agar orang mengikuti pendidikan. Pendidikan harus dibangun dalam semangat restorasi. Mengembalikan cara berpikir manusia supaya tidak hanya tahu (know) tapi juga mengerti,"ujar Viktor.

"Mengapa sesuatu itu begini dan bukan begitu, itulah pendidikan yang hakiki. Pendidikan harus bisa antar peserta didik untuk buktikan kebenaran dari sesuatu atau aspek epistemogis dan nilai kegunaan atau aksiologisnya. Dalam berpengetahuan, kita harus sampai pada level itu,” sambungnya.

 

Kualitas pendidikan di NTT: masih sebatas tahu

Lebih lanjut Viktor mengungkapkan, kualitas pendidikan di NTT hari ini baru sampai pada tahapan know atau tahu, tapi belum mengerti. 

Akibatnya orang mudah percaya hoaks dan isu-isu yang menyesatkan, karena tidak punya kemampuan mengolah informasi yang ada. Pendidikan adalah proses transfer pengetahuan dan karakter kepada manusia.

“Kita ingin membangun NTT dengan kecerdasan dan pendidikan yang tepat. Saya minta pa Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT mendesain kembali pendidikan kita. Supaya pendidikan kita sampai pada tingkat paham," kata Viktor.

Ke depan dia ingin hanya tiga mata pelajaran untuk SD  yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika.

Sedangkan di SMP, bisa tambah satu lagi mata pelajaran yakni sains.

"Kita harus pastikan anak kita bisa bahasa Indonesia dan Inggris dengan baik. Matematika akan membantu membentuk logikanya. Nanti tingkat  SMA baru diperluas dengan pengetahuan sains yang lebih banyak,” jelas Gubernur.

Mantan anggota DPR fraksi Nasdem tersebut menegaskan peranan guru sangat penting terutama pada tingkatan TKK, SD dan SMP.

Guru terbaik harus ditempatkan pada level-level pendidikan seperti itu. Karena jika tidak diarahkan dengan baik, anak-anak tidak akan berkembang dengan baik pula.

Gubernur Viktor memberikan apresiasi kepada kepala sekolah dan para guru SMPN 6 Nekamese.

“Kenapa sekolah ini baik karena mindset atau cara berpikir pemimpinnya. Pemimpin yang punya cara berpikir  baik dan mau berubah sehingga lingkungan bersih dan anak-anak mampu menarasikan segala hal. Terima kasib ibu kepala sekolah dan para guru yang sudah melatih anak-anak untuk jadi orang cerdas, peduli dan berani,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com