Sementara itu, menurut Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, para prajurit tersebut merupakan prajurit pilihan. Sejumlah misi telah dilakukan, termasuk di Papua.
"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Farid, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/8/2020).
Farid juga menjelaskan, berdasar informasi yang diterima, masih ada simpatisan MIT yang bergerilya di pegunungan Poso.
Farid meminta masyarakat untuk tidak terhasut kelompok tersebut.
"Jangan lagi jadi simpatisan dan kurir MIT," ujar Danrem Farid.
Baca juga: 150 Prajurit TNI Terbaik Tiba di Palu untuk Buru Kelompok Mujahidin di Poso
Pasukan TNI yang tiba di Bandara Mutiara Sis-Aljufri Palu pada Sabtu tersebut terbagi dalam dalam dua kloter.
Menurut Didik, Kloter pertama menggunakan pesawat komersil dan Kloter kedua nenggunakan pesawat Milik TNI Angkatan udara jenis Hercules A-1327.
“Pada pukul 12.00 WITA, kedatangan pertama itu tiba 41 personil dan pada kedatangan kedua, sekitar pukul 14.00 WITA," jelasnya.
Baca juga: Ini Kronologi Polisi Salah Tembak Warga Sipil di Poso Versi Polri...
(Penulis: Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.