Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Kupang Gunakan Handy Talkie untuk Belajar Daring

Kompas.com - 16/08/2020, 08:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah murid Sekolah Dasar Inpres Liliba di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti proses belajar mengajar menggunakan radio Handy Talkie (HT).

Mereka menggunakan HT karena tidak memiliki telepon genggam berbasis Android dan internet untuk bisa mengikuti proses belajar mengajar menggunakan jaringan internet atau secara daring.

Kegiatan belajar mengajar para murid itu dibantu oleh Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah 01 Kupang memasang perlengkapan radio di sekolah mereka.

Baca juga: Cerita Guru di Sumbawa Gunakan HT untuk Belajar Jarak Jauh, Harga Terjangkau Rp 200 Ribu Per Unit

Nadine Toy, siswa kelas VI SD Inpres Liliba, merasa lebih efektif belajar menggunakan radio dibanding handphone Android.

Menurut Nadine, HT hanya perlu diisi ulang baterainya, sedangkan ponsel Android harus menggunakan paket internet.

Nadine menyebut, belajar dengan HT lebih bagus, karena mereka lebih fokus belajar dan suasananya seperti belajar di dalam kelas.

"Kalau Android lebih banyak bermain. Belum lagi harus siap uang beli paket internet yang mahal," kata Nadine kepada sejumlah wartawan, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Kesulitan Internet, Guru dan Siswa Gunakan HT untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Secara terpisah, Ketua Daerah RAPI NTT Simon Pelokila mengatakan, pihaknya membantu para murid karena prihatin dengan kondisi yang ada.

 

Biaya internet yang mahal membuat semua orangtua mengeluh, sehingga mereka mencari alternatif yang tepat.

"Harga HT itu sangat murah dan tanpa harus isi pulsa, jaringannya pun lancar," kata Simon.

"Sebelum digunakan hari ini, kita sudah mengenalkan peralatan kepada para siswa, memberi penjelasan detail sehingga mereka menggunakan radio ini dengan baik," sambung Simon.

Baca juga: Siasat SD di Kulon Progo Entaskan Masalah Belajar Jarak Jauh, Pakai HT

Menurut Simon, RAPI hanya membutuhkan waktu satu minggu untuk perkenalkan peralatan kepada para murid dan akhirnya bisa digunakan dengan lancar.

Kepala Sekolah Dasar Inpres Liliba, Yohanes Jogo Tukan berterima kasih kepada RAPI wilayah 01 Kupang karena telah berupaya melengkapi media pembelajaran di tengah pandemi.

"Upaya yang dilakukan oleh sekolah dasar inpres Liliba adalah belajar online dan ofline. Online menggunakan aplikasi seperti group WhatsApp serta Google Class Room, sementara ofline itu kita kunjungi rumah siswa. Namun masih belum maksimal," kata Yohanes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com