Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mbah Khotimah, Uang dan Dagangan Dibawa Kabur Penipu, Terpaksa Pulang Berjalan Kaki

Kompas.com - 15/08/2020, 19:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Hari itu, hati seorang nenek penjual jajanan pasar keliling di Semarang, Jawa Tengah bernama Mbah Khotimah (70) bergembira.

Sebab, seorang perempuan datang dan memborong dagangannya, Selasa (11/8/2020).

Mbah Khotimah tak pernah menyangka kegembiraannya hanya sesaat dan berubah duka.

Perempuan yang menyaru pembeli itu rupanya menipunya.

Baca juga: Kisah Pilu Selamet, Mata Melotot dan Kulit Melepuh, Dibawa ke RS dengan Uang Pinjaman

Pakai sepeda motor hitam, borong dagangan

Ilustrasi kue cucur gula merah. SHUTTERSTOCK/HANA KRISNA ARYSTA Ilustrasi kue cucur gula merah.
Mbah Khotimah ingat betul, perempuan itu memakai celana jeans, menggunakan sepeda motor warna hitam dan menghampirinya.

"Bu, saya mau beli semua dan pesan banyak untuk besok sore karena mau ada acara ," kata Mbah Khotimah menirukan ucapan pembeli itu.

Tanpa ada perasaan curiga, Mbah Khotimah membungkuskan jajanan pasar dagangannya.

Namun ketika hendak diserahkan, perempuan itu mengaku tak membawa uang.

"Setelah saya bungkus, terus dia (pembeli) bilang bayar di rumah saja ya bu, sekalian yang pesanan juga," lanjut dia.

Pelaku pun meminta Mbah Khotimah membonceng sepeda motornya dan berdalih pulang ke rumah untuk mengambil uang.

Mbah Khotimah setuju lantaran berpikir dagangannya akan terbayar dan ia bisa segera pulang.

Baca juga: Derita Mbah Khotimah, Uang Hasil Jualan Dibawa Kabur, Korban Diturunkan di Jalan

Diturunkan, dompet dan keranjang dagangan dibawa pergi

Mbah Khotimah pun menuruti perempuan tersebut.

"Ya terus saya bonceng dan mbak itu bilang, Bu, dompetnya taruh di dashboard saja biar tidak jatuh. Lalu saya nurut saja dan menyerahkan dompet saya," ucapnya.

Padahal di dalam dompet Mbah Khotimah terdapat uang hasil jualan senilai Rp 400.000.

Tak kunjung sampai di tujuan, perempuan itu malah menurunkan Mbah Khotimah di depan gudang pabrik.

Alasannya, kunci rumahnya tertinggal di rumah ibunya.

Tiba-tiba, perempuan itu pergi begitu saja. Mbah Khotimah baru menyadari uang di dalam dompet dan keranjang dagangannya ikut dibawa kabur.

"Uang yang hilang itu Rp 400.000 dan dagangan yang kalau diuangkan sekitar Rp 50.000," ungkapnya.

Padahal tiap makanan yang dijualnya, Mbah Khotimah hanya mengambil keuntungan Rp 300.

Baca juga: Kisah Pilu Meliasari, 12 Tahun Terbaring di Kasur, Sejak Bayi Ditinggalkan Orangtua

Terpaksa jalan kaki pulang

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Mbah Khotimah lemas dan sedih uang hasil jualannya dibawa kabur penipu.

Ia pun terpaksa pulang dengan berjalan kaki lantaran tak memiliki uang.

"Setelah kejadian, saya mau pulang sama bingung, mau naik ojek juga enggak ada uang. Akhirnya saya pulangnya jalan kaki sekitar dua kilometer," ucapnya.

"Saya kan ambil dari tetangga yang bikin jajanan, terus nanti kalau pulang saya setor dagangan yang laku. Kalau uangnya hilang gini kan saya tidak bisa setor," ujarnya pilu.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com