Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kembalikan Kejayaan Lada, Gubernur Babel Lepas Ekspor 45.000 Kg Lada ke Jepang

Kompas.com - 15/08/2020, 18:49 WIB
Inang Sh ,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan menegaskan secara perlahan pihaknya akan mengurangi ekspor ke Vietnam.

Hal itu disampaikan Erzaldi saat peluncuran Pasar Fisik Lada dan pelepasan ekspor Lada Muntok White Pepper ke Jepang yang dilaksanakan di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Lada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (15/8/2020).

Dia menjelaskan, dengan adanya KPB Lada Babel ini, maka bursa akan terbentuk dengan harga tinggi. Erzaldi juga menyampaikan akan segera membentuk Dewan Pengawas Harga Lada Babel untuk menjaga kestabilan harga.

Erzaldi juga menyebut, di akhir September nanti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel sudah bisa melakukan tes lab sebagai parameter spesifikasi Muntok White Pepper sendiri di laboratorium milik Pemprov.

Baca juga: Bersiap Kedatangan Jokowi, Babel Akan Pamerkan Keberhasilan Bendungan

Kejayaan Lada Babel

“Usaha bersama ini, harusnya menjadi semangat bagi semua pelaku untuk mengembalikan kejayaan lada Babel,” tambahnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Adapun, KPB Lada Babel merupakan pusat layanan komoditi Muntok White Pepper yang berdiri sejak 2004.

KPB juga menjadi upaya Pemprov Babel untuk melestarikan kualitas produksi lada dari hulu ke hilir dengan total produk lada putih hingga 32.811,07 ton pada 2018 dan 33.457,64 ton pada 2020 (data Perkebunan Indonesia 2020).

Selain itu, KPB dibentuk dengan melibatkan para pemangku kepentingan terkait, seperti Dinas Pertanian Babel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel.

Terlibat pula lembaga swadaya masyarakat lainnya yang bertanggung jawab untuk menjaga kualitas lada mulai dari prapenanaman hingga pascapanen.

Baca juga: Menengok Wilhelmina Park, Taman di Babel untuk Menghormati Ratu Belanda

Adapun, peresmian ini ditandai pemotongan pita oleh Erzaldi bersama Direktur Badan Usaha Milik Daerah Babel (BUMD), Direktur PT Makro Jaya Lestari, perwakilan PT JFX, dan Corporate Communication PT KBI, pelepasan ekspor lada resmi dilakukan.

“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, saya lepas ekspor Lada Muntok White Pepper melalui PT Makro Jaya Lestari ke Jepang, semoga masih ada ekspor-ekspor lainnya,” ujar Erzaldi.

Pasar lelang berbasis TIK

Perlu diketahui, lada putih kualitas SNI I (MWP1) yang akan diekspor ke Jepang sebanyak 45.000 kilogram (kg) dan dikemas dalam 900 double new paper bags.

Lada putih ini juga telah melalui uji prosedur perdagangan sesuai Peraturan Gubernur Kepulauan Babel Nomor 19 tahun 2020 tentang Tata Kelola Perdagangan Lada Putih Muntok White Pepper.

Sementara itu, Direktur BUMD Babel Saparudin sebelumnya melakukan penandatanganan surat rekomendasi ekspor Lada White Paper KPB Lada Babel dan penyerahan kartu pelaku usaha lada kepada eksportir dari PT Makro Jaya Lestari Melvina Rusli.

Baca juga: Geliatkan Perekonomian, Pemprov Babel Tingkatkan Volume Ekspor Cangkang Sawit

Pada kesempatan ini, dilakukan pula demo Sistem Pasar Fisik PT JFX sebagai salah satu eksportir dan Demo Sistem Informasi Manajemen KPB Lada Babel.

Pasar fisik ini menjadi pasar lelang komoditas lada berbasis Teknologi Informasi (TI) pertama di Indonesia.

“Dengan sistem berbasis TI, pelaksanaan ekspor akan lebih mudah dan cepat,” ungkap Saparudin. (Nona Dp/Listya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com