KOMPAS.com - Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi berencana untuk maju sebagai calon wakil walu kota di Pilkada Surabata 2020.
Bahkan ia menyebut telah siap jika DPP PDI-P memberikan rekomendasi pada dirinya. Fuad sendiri telah tercatat sebagai kader DPD PDI-P Perjuangan Kota Surabaya.
Pada Pilkada tahun 2015 lalu, Fuad langsung turun di lapangan untuk menggalang dukungan untuk sang ibu yang saat itu menjadi calon wali kota petahana Surabaya.
Kala itu, Fuad dan komunitas relawannya berkeliling kampus untuk menyosialisasikan program-program Risma.
Baca juga: Ini Tujuan Anak Risma Niat Maju Pilkada Surabaya
Bahkan Fuad sempat mendaftarkan secara resmi relawannya yang bernama Pemuda Produktif, Inspiratif, Solutif (Pemuda PIS) ke posko pemenangan di Kantor PDI-P Surabaya.
Relawan yang begabung bersama Fuad adalah berasal dari berbagai kampus dan komunitas yang ada di Surabaya.
"Di kegiatan tersebut, kami juga akan mensosialisasikan Pilwali Surabaya sekaligus program Risma-Wisnu yang sudah terbukti berhasil memajukan Surabaya," kata dia kala itu, Kamis (5/11/2015).
Baca juga: Putra Sulung Risma: Saya Sudah Siap Jika Direkom PDI-P Jadi Calon Wakil Wali Kota Surabaya
"Saya sangat berharap Ibu Megawati tidak merekomendasikan Ibu Risma untuk maju ke Pilgub DKI. Ibu (Risma) masih dibutuhkan di Surabaya," kata Fuad saat dikonfirmasi, Kamis (11/8/2016).
Fuad mengungkapkan bahwa wacana pencalonan itu sempat disampaikan Risma kepada keluarganya.
Baca juga: Putra Sulung Risma: Saya Sudah Siap Jika Direkom PDI-P Jadi Calon Wakil Wali Kota Surabaya
Namun, Risma menyatakan masih tetap ingin di Surabaya sesuai komitmen yang dibuat bersama Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat terpilih kedua kalinya beberapa waktu lalu.
Saat ditanya warga Surabaya perihal tersebut. Fuad selalu memastikan bahwa ibunya akan tetap di Surabaya hingga lima tahun ke depan.
"Banyak warga yang tanya ke saya usai terpilih kemarin," kata dia.
Baca juga: Putra Sulung Risma Siap Dicalonkan Jadi Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI-P
Dia diperiksa terkait perizinan proyek basement Rumah Sakit Siloam yang disebut menjebabkan amblesnya Jalan Gubeng Surabaya sedalam kurang lebih 10 meter pada 17 Desember 2018 lalu.