Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Ini Warga Susah, Enggak Tahu Lagi Berbuat Apa..."

Kompas.com - 15/08/2020, 13:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Belum diketahui sakit apa, pernah jatuh setahun lalu

Mulyani bercerita, setahun lalu atau pada 2019, suaminya pernah terjatuh dari tangga.

Setelah terjatuh, kata Mulyani, saraf Selamet terganggu.

Meski demikian, Selamet belum pernah memeriksakan keluhan yang dialaminya ke dokter.

Baca juga: Kisah Pilu Tuo dan Becce, 40 Tahun Tak Bisa Bicara, Bersikap seperti Anak Kecil

Sepekan terakhir kulit melepuh dan tangan membengkak

Selamet Juliadi (47) dirawat di RS Tentara Kota Pematangsiantar Jalan Gunung Simanuk manuk, Timbang Galung, Siantar Barat, Jumat (14/8/2020). Kondisinya sangat memprihatinkan dan terus merintih kesakitan setelah jatuh dari tangga. Istrinya harus pinjam uang untuk membawanya ke RS. KOMPAS.com/Teguh Pribadi Selamet Juliadi (47) dirawat di RS Tentara Kota Pematangsiantar Jalan Gunung Simanuk manuk, Timbang Galung, Siantar Barat, Jumat (14/8/2020). Kondisinya sangat memprihatinkan dan terus merintih kesakitan setelah jatuh dari tangga. Istrinya harus pinjam uang untuk membawanya ke RS.
Sepekan terakhir, kulit Selamet mengalami keanehan dan melepuh kemerahan.

Sedangkan tangan kanannya bengkak.

Sempat dibawa berobat, dokter menduga Selamet mengalami penyumbatan pembuluh darah dan infeksi sehingga tangannya membengkak.

"Baru seminggu ini timbul sakit kulitnya, kayak melepuh kena bakar tangan juga membengkak," kata dia.

"Suami saya terus mengerang kesakitan dan merasa panas di tubuhnya," lanjut Mulyani.

Namun saat menjalani perawatan kali ini, mereka masih menunggu hasil screening saraf untuk mengetahui penyebab penyakit Selamet yang sebenarnya.

Mulyani ingin suaminya sembuh. Ia juga berharap BPJS mereka bisa kembali diaktifkan untuk meringankan beban biaya pengobatan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com