KOMPAs.com - LNS (23) seorang mahasiswi S2 di Kota Mataram ditemukan tewas tergantung di rumah kekasihnya, R (22) pada Sabtu (25/7/2020).
Awalnya LNS diduga gantung diri. Namun dari hasil penyelidikan, gadis 23 tahun tersebut dibunuh oleh sang kekasih dan mayatnya digantung di ventilasi ruang tengah rumahnya.
Dari hasil otopsi, korban tewas karena kehabisan oksigen dan dalam kondisi hamul.
Peristiwa tersebut berawal pada Kamis (23/7/2020). Hari itu keluarga LNS melihat mahasiswi S2 terburu-buru meninggalkan rumah dengan sepeda motor.
Baca juga: Mahasiswi S2 Hukum Tewas Tergantung di Rumah Kekasih, Keluarga Menduga Korban Dibunuh
Pada keluarganya. LNS pamit untuk mengurus kuliahnya.
Sebelum meninggalkan rumah, sang kakak sempat curiga dengan perilaku adiknya yang terlihat sedikit murung. Padahal sehari-hari LNS selalu ceria.
Sejak hari itu keluarga tak mengetahui keberadaan LNS hingga ia ditemukan tewas tergantung di rumah kekasihnya dua hari kemudian.
Ternyata Kamis sore sekitar pukul 17.00 Wita, LNS mendatangi rumah kekasihnya, R.
Baca juga: Jenazah Mahasiswi S2 Hukum Ditemukan Tergantung di Rumah Kekasih, 23 Saksi Diperiksa
Mereka kemudian cekcok setelah R meminta izin ke Bali tapi tak diizinkan oleh LNS.
Saat itu LNS sempat mengancam bunuh diri dengan menggunakan sebilah pisau.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan