Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Sumbang Ponsel Bekas untuk Belajar Online, Siswi: Alhamdulillah Enggak Pinjam Lagi...

Kompas.com - 15/08/2020, 08:30 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Senyum Nabila terima donasi ponsel

Kompas.com berkesempatan mengikuti perjalanan mereka memberikan ponsel bekas itu kepada para penerima manfaat yang sebagian besar masih bersekolah.

Berangkat dari Jalan Cigadung, Tim Kangasoi dan Nuklea Movement menggunakan kendaraan roda empat. Mereka berkendara menembus riuh kendaraan di jalanan Kota Bandung.

Ada lima lokasi yang dikunjungi, salah satunya seorang siswa yang berdomisili di Jalan Jakarta, Kota Bandung.

Sesampainya di lokasi, tim berjalan menyusuri gang menuju rumah salah satu penerima ponsel itu. Adalah Nabila, siswi kelas 9 di salah satu sekolah di Kota Bandung ini terpilih menjadi penerima manfaat.

Saat itu, cuaca mulai mendung, hujan pun akhirnya turun rintik-rintik. Fira dan tim tiba di rumah Nabila, ia kemudian mengetuk pintu rumah tersebut. Nabila tampak kaget ketika tim itu tiba, senyumnya merekah, gadis berkerudung itu tampak bahagia.

Sebelum memberikan ponsel, tim sempat berbincang sejenak. Sampai akhirnya ponsel pun diberikan. Nabila terlihat semringah, ia tersenyum malu tetapi bahagia. Kemudian, ia membuka kotak ponsel tersebut dan langsung melihat ponsel yang didapatkannya.

Fira kemudian menjelaskan tentang aplikasi yang sudah ia unduh di ponsel untuk memudahkan Nabila belajar. Segera Nabila mencoba ponsel tersebut untuk belajar.

Kepada Kompas.com, Nabila mengaku bahwa selama awal kebijakan PJJ dilakukan, Nabila terpaksa harus meminjam ponsel kakaknya yang saat ini masih duduk di bangku kuliah.

"Biasanya pinjam kakak, ya gantian. Kalau misal aku mau PJJ, ya kakak ngalah. Kadang kalau kakak perlu, ya aku yang ngalah. Jadi saling pengertian saja," kata Nabila.

Dengan adanya bantuan ponsel ini, kini Nabila tak perlu lagi harus meminjam ponsel kakaknya untuk PJJ. "Alhamdulilah sudah enggak beratin kakak lagi sekarang, punya sendiri," ucap Nabila.

Meski begitu, gadis tersebut masih harus menghadapi rintangan lainnya, yakni berupa kuota dan jaringan yang kerap terganggu ketika PJJ. Meski begitu, semangat belajar Nabila tak pernah surut, segala rintangan pasti ada jalan keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com