Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kasus Ibu Digugat Anak Kandung, Ada yang Doakan Anaknya Setiap Shalat dan Meminta Air Susunya Dibayar

Kompas.com - 15/08/2020, 07:32 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Dibagi secara Islam

Rully mengaku, wasiat bapaknya tidak bersifat kaku.

"Bapak memang pernah berwasiat kalau rumah itu tidak boleh dibagi atau dijual. Tapi kalau memang harus dibagi katanya beliau (almarhum bapaknya) diminta untuk dibagikan secara hukum Islam," kata Rully.

Rully menyebutkan bahwa gugatan tersebut bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk ahli waris lainnya seperti adik-adiknya dan termasuk ibunya.

"Saya ingin menggugat agar kita tau hak bagian kita secara Islam. Saya menggugat bukan untuk diri saya sendiri, tapi untuk mama juga, dan adik-adik," kata Rully.

Baca juga: Anak Gugat Ibu Soal Warisan Ayah di Lombok: Kalau Ada Putusan, Tahu Hak Kita Apa

Tolak konsep perdamaian

Kamis (13/8/2020) Rully menawarkan konsep perdamaian pada sidang keempat di Pengadilan Agama Praya, Lombok Tengah.

Namun sang ibu menolaknya.

Poin yang ditolak antara lain berbunyi, 'penggugat mohon dicantumkan bagian masing-masing ahli waris di dalam putusan amar putusan perkara ini sesuai hukum Faraid Islam'

Ningsih, sang ibu menolak poin itu lantaran merasa tak sesuai dengan wasiat suaminya.

"Ya saya tolak poin pertama. Dia (Rully) tetap mau bagi tanah tersebut, tapi wasiat bapaknya tidak bolah dibagi," kata Ningsih.

Kemudian, Rully juga meminta agar dia mendapat penjelasan soal penggunaan uang Taspen.

"Saya tolak juga yang b poin nomor empat soal Taspen, karena yang Taspen itu lebih ke hak saya," tutur Ningsih.

Baca juga: Saya Enggak Mau Bawa Virus ke Rumah, 3 Anak Masih Kecil-kecil

Meminta air susunya dibayar

Rully kukuh dengan pendirian supaya harta warisan ayahnya dibagi.

“Bapaknya berpesan waktu itu, semenjak sakit stroke 2016 lalu, kalau rumah ini tidak boleh dijual, tidak boleh dibagi. Siapa yang tinggal silakan tinggal sudah ada kamarnya masing-masing, ini menjadi rumah bersama,” kata sang ibu merespons.

Ningsih pun mengancam akan menuntut air susu yang sudah diberikan selama Rully ia besarkan.

"Pokoknya saya tidak maafkan dia (Rully), pokoknya dia harus bayar air susu saya, saya sudah capek jadi ibu, saya sudah bosan," kata Ningsih dengan nada tinggi.

Baca juga: Anak Gugat Ibu Kandung, Mediator PA Praya: Keduanya Sama-sama Ngotot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com