Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Kasus Daging Busuk Tidak Layak Konsumsi Program BPNT

Kompas.com - 14/08/2020, 23:25 WIB
Hamim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Beredarnya daging busuk dan tidak layak konsumsi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, masih proses pendalaman oleh pihak Kepolisian.

Kapolsek Jenu, AKP Rukimin membenarkan terkait adanya daging yang sudah membusuk dan tidak layak konsumsi dari program BPNT yang diterima KPM warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu.

Sesaat setelah mendapatkan informasi kejadian, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian di Desa Socorejo, termasuk berkoordinasi dengan kepala desa setempat, dan meminta keterangan saksi-saksi dari berbagai pihak.

Hasilnya, daging ayam dari program BPNT yang disalurkan kepada warga memang kondisinya sudah tidak layak konsumsi.

Baca juga: Warganya Sakit Makan Daging Busuk BPNT, Kepala Desa Ngamuk Buang Daging di Jalan

"Itu kan bantuan dari pemerintah, kalau yang lainnya sih layak, tapi dagingnya ini yang enggak layak untuk dikonsumsi," terang Rukimin, kepada Kompas.com

Saat ini, kasus beredarnya daging tidak layak konsumsi yang dibagikan kepada KPM program BPNT sudah ditangani pihak Polres Tuban.

Terpisah, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, pihaknya berjanji akan mendalami dan melakukan penyelidikan temuan dugaan pelanggaran konsumen dalam kasus itu.

"Masih didalami, dan kami akan cek ke lapangan," kata AKBP Ruruh Wicaksono, saat dihubungi Kompas.com, via pesan WhatsApp, Jumat (14/8/2020).

Direktur PT Ronggolawe Sukses Mandiri, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tuban, Amin Jaya mengatakan, pasokan daging ayam tidak layak konsumsi yang ditemukan di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, berasal dari pengusaha lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com