Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Minta Fatayat NU Mengawasi Kondisi Ibu Hamil dan Balita Selama Pandemi

Kompas.com - 14/08/2020, 22:49 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta anggota Fatayat NU Surabaya ikut mengawasi dan melaporkan kondisi ibu hamil dan balita yang ada di Kota Pahlawan, selama pandemi Covid-19.

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menyediakan tes swab gratis bagi ibu-ibu hamil.

Risma menjelaskan, saat ke rumah sakit, tim medis akan menanyakan ibu hamil apakah pernah menjalani rapid test atau tes swab menjelang persalinan.

Jika belum, tim medis biasanya menganjurkan ibu hamil menjalani tes swab.

"Makanya, pemkot menyediakan tes swab gratis bagi Ibu hamil, sehingga nanti tidak ada masalah menjelang melahirkan di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Risma usai memberikan sambutan di acara serah terima bantuan BTPN-Syariah dan PC Fatayat NU Kota Surabaya secara daring, Jumat (14/8/2020).

Dalam kesempatan itu, Risma juga meminta bantuan Fatayat NU untuk ikut memantau gizi para balita.

Baca juga: 2 Daerah di Surabaya Raya Jadi Zona Oranye, Pakar: Ini Kemajuan bagi Jatim

Ia berharap gizi balita tetap terjaga selama pandemi Covid-19. Meski, ekonomi sebagian besar masyarakat terganggu.

"Jadi, kalau ada Ibu hamil dan balita yang kondisi keuangan orang tuanya terbatas di tengah pandemi ini, kami mohon bantuannya untuk melaporkan kepada puskesmas terdekat, nanti akan kami bantu tambahan makanan. Saya mohon bantuan dan dukungannya kepada seluruh sahabat Fatayat NU Surabaya," kata Risma.

Menurut Risma, Fatayat NU Surabaya telah banyak membantu pengembangan ekonomi warga dan keluarga besar Fatayat NU seluruh Surabaya.

Oleh karena itu, ia juga berharap kerja sama dengan BTPN Syariah yang sudah dimulai ini terus dikembangkan, tidak hanya memberikan bantuan dalam bidang infrastruktur, tapi juga dalam bidang perkembangan perekonomian.

"Sebab menurut saya, ke depannya ini kita butuh kerja sama yang luar biasa dan gotong royong kita bersama untuk bagaimana bisa bertahan di tengah seluruh dunia akan menghadapi resesi," ujar Risma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com