MARTAPURA, KOMPAS.com -Klaster penyebaran virus corona dari perkantoran turut muncul di Kalimantan Selatan.
Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Kalimantan Selatan Roy Rizali menduga, tatanan hidup baru atau new normal jadi pemicu munculnya klaster Covid-19 di perkantoran.
"Kecenderungan klaster perkantoran memang ada, mungkin itu akibat tatanan hidup baru," ujar Roy Rizali Anwar saat ditemui pada acara peresmian Masjid Bambu di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Jumat (14/8/2020).
Baca juga: 48 ASN Positif Covid-19, Pemkot Mataram Antisipasi Penularan Klaster Perkantoran
Untungnya, kata Roy, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai yang terinfeksi Covid-19 dalam kondisi tanpa gejala dan hanya dilakukan karantina khusus dan isolasi mandiri.
Bahkan, sebagian besar kini telah bekerja kembali setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Roy juga menegaskan, kesembuhan pegawai di Kalsel dikarenakan tidak ada dari mereka yang memiliki penyakit bawaan.
"80 sampai 90 persen itu sembuh karena tidak ada penyakit bawaan, artinya virus ini bisa disembuhkan," jelasnya.
Baca juga: Klaster Perkantoran Merebak, Gubernur Gorontalo Wajibkan Semua Pejabat Rapid Test
Dikatakan Roy, penyebab kematian pasien Covid-19 disebabkan karena terlambatnya penanganan.