11 Tenaga Medisnya Positif Corona, RSUD Sumedang Kurang SDM, Warga Diimbau Berobat ke RS Lain

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sebelas tenaga medis RSUD Sumedang, Jawa Barat positif virus corona atau Covid-19.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan, sebelas tenaga medis tersebut merupakan warga asal Ganeas 1 orang, warga asal Sumedang Selatan 4 orang, warga asal Sumedang Utara 5 orang, dan warga asal Cimalaka 1 orang.

"Semuanya terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab test," ujar Iwa kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Detik-detik Tiang Penyangga SUTET Roboh dan Tewaskan 4 Orang di Sumedang

Pelayanan RSUD tetap dibuka

Iwa menuturkan, meski banyak tenaga medis yang positif Covid-19, namun pelayanan di RSUD Sumedang akan tetap buka.

"Hasil musyawarah dengan pimpinan, sementara ini, kami tidak akan menutup pelayanan di RSUD Sumedang," tutur Iwa.

Iwa menyebutkan, meski pelayanan di RSUD Sumedang tetap buka, namun, gugus tugas menyarankan kepada warga yang sakit, tidak berobat ke RSUD Sumedang dulu untuk sementara waktu.

Baca juga: 12 Warga Sumedang Termasuk Murid SD Positif Covid-19

Tenaga medis kurang, warga disarankan berobat ke tempat lain

Karena, kata Iwa, saat ini tenaga medis di RSUD Sumedang berkurang, akibat banyaknya tenaga medis yang harus menjalani isolasi.

Namun, kata Iwa, jika kondisinya penyakitnya cukup parah dan tidak mungkin diobati di Puskesmas, baru bisa berobat ke RSUD Sumedang.

"Intinya, RSUD Sumedang tetap buka. Tapi, karena tenaga medisnya berkurang, kami menyarankan kepada warga yang ingin berobat, untuk berobat ke Puskesmas atau rumah sakit swasta, untuk sementara waktu," kata Iwa. 

"Kecuali kalau kondisinya gawat dan harus mendapat perawatan serius, baru boleh ke RSUD Sumedang," sebut Iwa.