Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Novi, Juara Kelas yang Tak Punya Gawai untuk Belajar Daring

Kompas.com - 14/08/2020, 19:02 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Mukiyem selesai memasak lauk untuk tukang bangunan yang merenovasi rumahnya lalu duduk ikut berbincang.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan dapur dan kamar mandi di belakang rumah, dana pembangunan itu didapatkan dari relawan yang datang. 

Mukiyem menceritakan, dirinya ditinggalkan suami tanpa pamit sejak Novi berusia 2 tahun.

Sebelumnya keluarga kecil ini tinggal di Pulau Sumatra, lalu karena ada sesuatu hal mereka memutuskan pulang ke Gunungkidul.

"Anak saya itu cita-citanya sebagai Polwan, dia rajin belajar untuk mewujudkan cita-citanya itu," ucap Mukiyem.

Baca juga: Eko Patrio Berbagi Wifi Gratis untuk Belajar Online

Secara fisik Novi memang sehat karena terbiasa berlari ke sekolah dan mengambil air bersih yang disimpan di tempat saudaranya yang berjarak 50 an meter.

Setiap hari dirinya harus mengambil air tiga kali menggunakan ember berukuran 25 liter.

Mukiyem mengaku bersyukur ada bantuan yang datang untuk membantu Novi dalam belajar.

Selama ini Mukiyem hanya berprofesi sebagai buruh serabutan yang hasilnya tidak tentu, maka untuk mendapatkan gawai idaman anaknya untuk belajar daring pun sulit untuk diwujudkan.

Bahkan untuk memberikan uang saku pun sulit diwujudkan.

Novi meski berjalan kaki ke sekolah, hampir tidak pernah memiliki uang saku untuk sekadar jajan, tapi hal itu tak menyurutkan untuk belajar.

"Keinginannya menjadi polisi itu kuat sekali, sebagai orang tua hanya bisa mendoakan agar terwujud," kata Mukiyem terbata-bata. 

Petugas TU SMP N 1 Panggang, Istri Wijayanti membenarkan, Novi adalah siswa berprestasi tetapi kurang beruntung dibandingkan teman-temannya.

Baca juga: Jadi Penentu Kualitas Belajar, Guru Didorong Berpusat pada Siswa

Sejak masuk sekolah hingga saat ini selalu berprestasi juara pertama. 

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny Nurwidiastuti menambahkan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI, jajaran Polwan Polda DIY melakukan aksi bakti sosial dengan memberikan 1.000 paket sembako.

Di samping itu, pihaknya juga memberikan hadiah gawai kepada siswa yang berprestasi.

"Kebetulan Novi ini berprestasi namun kurang beruntung," kata Enny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com