Setelah sempat mengalami penolakan di Sekolah Dasar lantaran kelainan fisiknya, gubernur memastikan Vea bisa bersekolah.
"Vea sudah dapat sekolah negeri. Kasusnya sama seperti di Purworejo masuk ke sekolah negeri. Tapi masuk keluar masuk keluar, ya enggak apa-apa," ujar Ganjar.
Kondisi Vea, lanjut Ganjar, berbeda. Bahkan sebelumnya, menurut keterangan ibunda Vea, anaknya tergolong siswa yang cerdas.
"Tapi si Vea ini agak beda karena dia sakitnya, maaf ya di kakinya. Anaknya sehat. Sudah boleh di sekolah negeri. Jadi konsepnya inklusi. Dia (Vea) bisa bersekolah pakai kursi roda," jelas Ganjar.
Baca juga: Bocah Disabilitas Ditolak Masuk SD, Ganjar Angkat Bicara
Anak-anak penyandang disabilitas, ujar dia, juga memiliki bakat masing-masing.
Gubernur meminta, semua sekolah menyiapkan diri dengan sistem inklusi bagi anak berkebutuhan khusus.
"Harapan kita semua sekolah bisa menyiapkan diri menjadi inklusi. Karena kita tidak pernah tahu bakat anak-anak penyandang disabilitas yang punya talenta khusus. Maka semua (sekolah) harus siap-siap menjadikan sekolah inklusi," tegasnya.
Baca juga: Setelah Surati Ganjar, Pemkab Blora Bantu Bocah Disabilitas untuk Bersekolah dan Sembuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.