Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Bakal Koalisi dengan PDI-P Usung Kajot-Carlos di Pilkada Bengkayang 2020

Kompas.com - 14/08/2020, 15:12 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan besar berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Martinus Kajot dan Carlos Djaafara di Pilkada Kabupaten Bengkayang, Kalbar.

Ketua DPW PKS Kalbar Arif Joni mengatakan, kepastian partainya mengusung pasangan Kajot-Carlos hanya tinggal menunggu surat keputusan dari dewan pimpinan pusat (DPP).

"Pilkada Bengkayang kita ke Kajot-Carlos, Insya Allah tinggal menunggu SK. Tapi pembahasan sudah, tinggal pembahasan di tingkat DPP," kata Arif kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: 1.424 Warga Manado Belum Terdaftar sebagai Pemilih Pilkada 2020

Menurut Joni, PKS menilai pasangan Kajot-Carlos dekat dengan masyarakat dan memiliki visi dan misi yang sama dengan partai.

"Hasil surveinya juga punya peluang besar," ucap Arif.

Sebelumnya, PDI Perjuangan telah memutuskan mengusung Martinus Kajot-Carlos Djaafara di Pilkada Bengkayang 2020.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus, Selasa (4/8/2020), usai melakukan rakorbidnas via virtual di DPD PDI Perjuangan Kalbar.

Baca juga: Alasan Bawaslu Belum Menindak Bansos yang Diduga Terkait Pilkada

Lasarus mengatakan, rekomendasi DPP PDI Perjuangan sudah selesai dibuat.

"Untuk Bengkayang Martinus Kajot dengan Carlos. Itu sudah selesai, sudah final dan sudah diputuskan DPP," kata Lasarus, Selasa (4/8/2020).

Selain diusung PDI Perjuangan dan PKS, pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kajot-Carlos diyakini juga telah mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com