Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif di Baju Adat NTT yang Dipakai Jokowi Melambangkan Kesucian Hati, Dipakai Rakyat Kecil hingga Bangsawan

Kompas.com - 14/08/2020, 14:58 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pakaian adat Sabu Raijua dari Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dikenakan Presiden Joko Widodo memiliki makna.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke.

Jokowi diketahui memakai pakaian adat itu saat menghadiri pelaksanaan Sidang Tahunan MPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020) pagi.

Nikodemus menuturkan, pakian dari Sabu Raijua yang dipakai Jokowi bermotif Bunga Ros.

Baca juga: Terima Kasih Pak Jokowi Telah Mengenakan Pakaian Adat Sabu Raijua

Bunga Ros, lanjut Nikodemus, melambangkan kesucian hati.

Pakaian adat yang dikenakan Presiden dipakai semua kalangan mulai dari rakyat kecil sampai bangsawan yang ada di Sabu Raijua.

Nikodemus menyebut, tenun khas Sabu yakni Ei atau sarung Higi atau selimut dan Naleda atau selendang tenun yang dibuat dengan menggunakan benang.

"Kami dari Pemda dan seluruh masyarakat Sabu Raijua mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah mengenakan pakaian adat dari Sabu Raijua pada saat sidang tahunan MPR RI 14 Agustus 2020," ujar Nikodemus, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (14/8/2020).

Nikodemu menyambut gembira sekaligus bangga dengan hal tersebut.

Kabupaten Sabu Raijua yang berada di selatan Indonesia ingin juga dilirik dan diingat oleh semua warga negara Indonesia.

Baca juga: Hadiri Sidang Tahunan, Jokowi Pakai Baju Adat NTT

"Doa kami dari beranda selatan NKRI. Tuhan memberkati, menjaga dan melindungi Bapak Jokowi dan keluarga dalam setiap tugas dan pelayanannya kepada rakyat Indonesia," ujar Nikodemus.

"Kami selalu dan tetap senyum untuk Sabu Raijua, untuk NTT, untuk Indonesia," kata Nikodemus.

(KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com