Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pesawat dari Surabaya ke Pontianak Harus Sertakan Hasil Tes PCR

Kompas.com - 14/08/2020, 14:51 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) mengeluarkan surat edaran terkait persyaratan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap setiap penumpang pesawat dari Surabaya, Jawa Timur ke Pontianak, Kalbar.

Kepala Dinas Perhubungan Kalbar Manto mengatakan, surat edaran itu mulai berlaku sejak Kamis (13/8/2020), kemarin.

"Aturan ini khusus penumpang dari Surabaya ke Pontianak. Kita perketat dengan (menyerahkan) hasil tes PCR. Sedangkan hasil rapid test kita tolak," kata Manto kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Penumpang Pesawat Positif Corona dari Surabaya Sempat Ada di 15 Lokasi di Pontianak

Menurut Manto, berdasarkan surat edaran tersebut, semua penumpang pesawat di Bandara Juanda Surabaya dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak, harus menunjukkan dokumen PCR sebelum chek in.

"Tanpa dokumen PCR, tidak bisa beli tiket. Sebelum check in di Bandara Juanda Surabaya, mereka harus tunjukkan dokumen PCR, lalu dilakukan kliren kesehatan oleh KKP Surabaya, barulah boleh check in," ucap Manto.

Sebagaimana diketahui, maskapai Lion Air dan Citilink mendapat sanksi dilarang mengangkut penumpang langsung dari Surabaya ke Pontianak sejak kasus ditemukannya dua orang positif corona, Sabtu (1/8/2020).

"Sejak Senin kemarin harusnya mereka sudah boleh bawa penumpang langsung. Tapi hingga hari ini masih kosong," ujar Manto.

Baca juga: Ini Alasan Penumpang Pesawat dari Surabaya Memilih Kabur ke Hutan

Diberitakan, maskapai penerbangan Citilink dan Lion Air dilarang membawa penumpang dari Surabaya, Jawa Timur, ke Pontianak, Kalimantan Barat, selama satu pekan.

Kebijakan tersebut dikeluarkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat karena sejumlah penumpang dua maskapai tersebut dinyatakan reaktif berdasarkan hasil uji rapid test.

“Dinas Kesehatan Kalimantan Barat melalukan uji rapid test acak terhadap seluruh penumpang pesawat terbang Citilink dan Lion Air dari Surabaya, Jawa Timur. Sebanyak 2 penumpang Citilink dan 1 penumpang Lion Air reaktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Senin (3/8/2020).

Menurut dia, saat ini ketiga orang yang reaktif itu, sudah langsung dilakukan tes swab untuk dipastikan positif Covid-19 atau tidak.

"Jadi sebenarnya setiap pelaku perjalanan harus rapid test dulu. Kalau hasilnya non-reaktif baru boleh berjalan," ucap Harisson.

Namun, untuk memastikan setiap orang yang datang ke Kalbar harus betul-betul telah uji rapid test dengan hasil reaktif maka dilakukan tes ulang saat mereka tiba.

"Tapi tesnya acak. Sekalian membuktikan apakah pelaku perjalanan ini benar-benar melakukan rapid test di daerah asalnya," tegas Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com