Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Sulung Risma Siap Dicalonkan Jadi Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI-P

Kompas.com - 14/08/2020, 14:12 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, memiliki keinginan untuk maju sebagai calon wakil wali kota di Pilkada Surabaya.

Fuad mengaku siap jika DPP PDI-P memberikan rekomendasi kepadanya sebagai calon wakil wali kota Surabaya.

Fuad yang tercatat sebagai kader DPC PDI-P Kota Surabaya ini mengaku, sudah mempersiapkan tim relawan jauh-jauh hari.

Bahkan tim relawannya tersebut, sudah disiapkan sejak lama.

Baca juga: Beri Pembekalan kepada 500 Guru, Risma: Harus Selalu Sehat, Negara Butuh Para Guru

"Untuk basis massa memang ada, di dua kali Pilwali waktu zamannya Ibu (Risma), saya mempunyai tim relawan yang memang bergerak, juga dari teman-teman muda millennial. Persiapan sudah siap, jika rekom (DPP PDI-P) ada nama saya," ujar Fuad, saat ditemui di sebuah kafe, Surabaya, Jumat (14/8/2020).

Fuad sendiri memang tidak mendaftar ke PDI-P sebagai calon wali kota ataupun calon wakil wali kota Surabaya.

Namun, ia mengaku siap jika partainya memberikan amanah untuk maju di Pilkada Surabaya.

Sebagai anak sulung Risma, Fuad sendiri memanfaatkan momentum saat Risma menjabat sebagai wali kota dengan blusukan ke masyarakat Surabaya, kemudian para tokoh masyarakat, hingga kaum millenial.

"Mungkin saya sudah blusukan silaturahim dengan masyarakat, juga ke tokoh masyarakat. Karena memang 10 tahun masa jabatan Ibu, saya terus berkomunikasi, menjalankan silaturahim dengan masyarakat dan sering bertatap muka dengan mereka, jadi persiapan jauh-jauh hari, tidak di saat momen Pilwali ini saja," ujar dia.

Fuad sendiri ingin mengefektifkan tim relawannya saat ini, agar ia kolaborasikan dengan tokoh masyarakat serta kaum millenial Surabaya.

"Kalau memang mendapat rekom, ya nanti pasti tetap langsung menyusun strategi dengan pasangan saya, paling tidak tim pemenangan terlebih dahulu, yang memang kami coba ambil dan kolaborasikan dari semua elemen mulai dari tokoh masyarakat dan pemuda juga," kata dia.

Menurut dia, sudah saatnya pemuda seperti dirinya berkiprah di dunia politik.

Dengan demikian, dirinya bisa memfasilitasi keinginan para pemuda untuk berkreatifitas dan memajukan Kota Surabaya.

Baca juga: Dugaan Gratifikasi dan TPPU, Tanah dan Bangungan Milik Eks Kepala BPN Denpasar Disita

"Potensi anak muda di Surabaya itu besar, karena memang jumlah anak muda di Surabaya cukup banyak. Jadi, memang paling enggak ada pasangan calon yang harus bisa memfasilitasi keinginan dari para pemuda juga, biar para pemuda ini bisa mempunyai kreatifitas-kreatifitas, dan Kota ini bisa maju lagi," kata Fuad, yang juga menjabat Ketua Karang Taruna Kota Surabaya.

PDI-P sendiri baru akan mengumumkan calon pengganti Tri Rismaharini sebagai wali kota Surabaya pada 19 Agustus mendatang.

Sebab, 19 Agustus adalah jadwal pengumuman putaran terakhir pasangan yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020.

"Insya Allah tanggal 19 Agustus, tahap terakhir pengumuman calon kepala daerah," kata Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Kusnadi.

Kusnadi tidak menjawab siapa nama pasangan yang memiliki kans besar untuk diusung PDI-P pada Pilkada Surabaya.

Namun, ia memastikan salah satu nama dari 19 pendaftar di PDI-P akan diusung sebagai pengganti Risma di Pilkada Surabaya.

Baca juga: Diajukan Nasdem di Pilkada Surabaya, Putra Dahlan Islan Pastikan Tak Terjun di Duna Politik

Ke-19 nama pendaftar tersebut yakni Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya), Armuji (anggota DPRD Jatim), Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya), Mega Djadja Agustjandra (pengusaha), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dan Chrisman Hadi (seniman).

Selanjutnya, Sri Setyo Pertiwi (pengusaha), Laksda TNI (Purn) Untung Suropati, Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI), Warsito (mantan anggota DPRD  Surabaya), Gunawan (pengusaha), Dwi Astutik (Muslimat NU), Haries Purwoko (pengusaha), Lia Istifhama (fatayat NU), Achmad Wahyuddin (pengusaha), Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya), Ony Setiawan (aktivis), Edy Tarmidy (politisi  PDI-P), dan Ahmad Nawardi (anggota DPD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com