Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Magelang Meningkat, KBM Tatap Muka Ditunda

Kompas.com - 14/08/2020, 13:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang menunda percobaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah setelah tren kasus Covid-19 meningkat.

Sedianya, percobaan KBM tatap muka akan dilaksanakan di 17 sekolah negeri di Kota Magelang.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang telah melaksanakan simulasi serta pengecekan beberapa sekolah terkait fasilitas protokol kesehatan pada pertengahan Juli 2020 lalu.

Saat itu, Kota Magelang sudah masuk zona hijau karena tidak ada tambahan pasien positif Covid-19 dalam sebulan.

Baca juga: Sebulan Nihil, Kota Magelang Tambah 1 Pasien Positif Virus Corona

Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito mengatakan, pihaknya telah mencabut rencana KBM tatap muka di 17 sekolah percontohan.

Tak hanya itu, sistem kunjungan guru ke rumah siswa pun dihapuskan.

"Berdasarkan arahan Pak Wali Kota, maka program KBM kunjungan para guru ke rumah peserta didik kita hapuskan. Untuk pembukaan kembali kami masih menunggu ketentuan dari Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang," terang Agus dalam keterangan pers diterima, Jumat (14/8/2020).

Agus menjelaskan, program KBM kunjungan guru ini berlaku untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP sederajat.

Para guru mendatangi rumah peserta didik dan memberikan materi pelajaran.

"Misalnya ada satu kampung tapi siswanya ada 5 anak, ya dijadikan satu dengan protokol kesehatan ketat, lalu diberi materi. Praktiknya, bisa seminggu sekali atau sebulan sekali, tergantung dari kapasitas guru itu sendiri, sehingga siswa tetap mendapatkan materi KBM secara langsung atau tatap muka," ujarnya.

Baca juga: KBM Tatap Muka di Wonogiri Tunggu Rekomendasi Disdik dan Komite Sekolah

Program tersebut, kata dia, sudah berjalan sejak bulan lalu. Akan tetapi belakangan dihilangkan karena dirasa berisiko di tengah pandemi yang masih terjadi sekarang ini.

"Kita tentunya tidak mau, program yang kita laksanakan ini justru punya risiko tinggi. Sekarang KBM yang berlaku, tetap daring seperti biasanya, sampai dengan waktu yang belum ditentukan," ungkapnya.

Agus berujar, pihaknya telah mengusulkan adanya anggaran untuk bantuan kuota internet untuk siswa.

Anggaran tersebut diambil dari dana penanganan Covid-19, APBD Kota Magelang.

"Sudah kita usulkan, tinggal menunggu realisasinya. Bantuan nanti sifatnya subsidi pembelian internet," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com